Page 25 - Binder EDISI KHUSUS IBEC MANAJEMEN JUNI 2021 LOWRES final
P. 25
MEMBANGUN DAN MENGHIDUPKAN NILAI-NILAI DALAM ORGANISASI 25
Edisi No. 6 Tahun 2021
Aturannya ada empat: Pengalaman berikutnya yang berwujud—budaya perusahaan.
1. No littering (tidak boleh sangat mengesankan adalah ketika Hasilnya sangat nyata: karyawan
nyampah), bekerja di sebuah peternakan di bahagia, turnover karyawan
2. Be nice (berlaku sopan), Inggris. Pemiliknya memiliki nilai- turun, dan timnya lebih efisien.
3. Keep this place secret (jaga nilai yang mudah dipahami dan Dampaknya terhadap finansial juga
rumah pohon sebagai tempat dijalankan oleh timnya. Timnya menganggumkan. Laba meningkat
rahasia), berkomitmen penuh terhadap tiga kali lipat.
4. No adult aloud (tidak boleh pemilik, peternakannya, dan bahkan
ngomong kasar seperti orang ternaknya. Tentu Will Scott pernah Itulah sebabnya, Will Scott
gede). juga bekerja pada perusahaan yang menyarankan seorang pemimpin
nilai-nilainya tidak begitu jelas, yang akan membangun atau sedang
Peraturan itu ditulis dan ditempel tidak adanya aturan yang tegas, membangun kembali perusahaan,
di tangga bambu untuk naik. dan karyawannya tidak memiliki untuk mulai dari membangun
Tujuannya semua orang yang akan komitmen. budaya. Ada tiga alasan yang
masuk ke clubhouse memahami dapat dijadikan pegangan untuk
aturan itu. Setiap ada temannya Berdasarkan pengalaman itulah, mengutamakan budaya, yakni:
yang nyampah di rumah pohon, ketika memimpin Waer System, 1. Investasi finansial yang murah.
diingatkan. Kalau ada yang berkata sebuah start up teknologi, sejak awal 2. Menghasilkan imbalan yang
kasar, ditegur. Mereka yang ngotot Will Scott sangat serius memikirkan tinggi
melanggar aturan, tidak diterima. lingkungan kerja, terutama tidak 3. Pengalaman yang
menyenangkan bagi tim
Menjadi kaisar budaya
Pemimpin yang mengutamakan
budaya perusahaan oleh Will Scott
disebut sebagai czar culture, alias
kaisar budaya. Lalu bagaimana
untuk dapat menjadi kaisar budaya
yang sukses?
Ada 9 perbuatan (deeds) yang
dalam buku The Culture Fix dibagi
dalam tiga bagian. Sembilan
perbuatan tersebut adalah
discover, discern, describe, design,
decree, dictate, devise, deliver, dan
determine. Apabila kesembilan
perbuatan ini diamalkan dengan
benar maka nilai-nilai perusahaan
akan hidup dalam pikiran dan
perbuatan seluruh insan organisasi.
Bagi Anda yang ingin menjadi
kaisar budaya melalui buku The
Culture Fix, ada beberapa istilah
khas yang harus dipahami: