Page 29 - Binder EDISI KHUSUS IBEC MANAJEMEN JUNI 2021 LOWRES final
P. 29

MENANAMKAN NILAI-NILAI ETIS  29
                                                                                    Edisi No. 6 Tahun 2021






                        asalah etika muncul   dari berita bahwa beberapa oknum   Etika dan keberlanjutan usaha
                        ketika terjadi        menggunakan alat rapid test bekas   Sudah tentu, etika bisnis terkait
                        penyimpangan          yang didaur ulang di Bandara      erat dengan keberlanjutan hidup
            Mdari yang benar                  Kualanamu Medan. Dan di situlah   perusahaan. Kita coba lihat pada
            tadi. Sebagai contoh adalah       terjadi pelanggaran etika.        dua tataran, yaitu peraturan dan
            penggunaan alat rapid test                                          etika. Seperti sudah dijelaskan
            Covid-19 daur ulang. Proses       Untuk mencegah terjadinya         sebelumnya, peraturan, baik
            rapid test Covid-19 seharusnya    penyimpangan dari kebenaran,      peraturan perusahaan maupun
            menggunakan alat-alat yang steril,   masyarakat membuat pedoman     undang-undang negara, sifatnya
            yang benar-benar baru dan teruji.   untuk menentukan mana yang      konkret dan strict.
            Belum lama ini kita mendengar     benar dan mana yang salah.
                                              Pertama adalah menanamkan         Pada perusahaan yang banyak
                                              pemikiran mengenai benar dan      karyawannya melakukan
                                              salah, dalam bentuk nilai-nilai dan   penyimpangan, sudah pasti
                                              persepsi. Kebenaran yang tertanam   operasinya akan kacau. Kalau
                                              dalam pikiran orang pada          operasinya kacau, tujuan
                                              umumnya disebut sebagai etika.    perusahaan dalam mengejar visi
                                              Orang yang melanggar kebenaran    dan menjalankan misinya akan
                                              tersebut, berarti melanggar etika.  terganggu. Pimpinan perusahaan
                                                                                tidak akan mencapai tujuannya.
                                              Pada tataran kedua disebut sebagai
                                              peraturan kelompok, sifatnya      Demikian pula, kalau perusahaan
                                              yang lebih konkret dan strict.    tidak mematuhi peraturan
                                              Dalam bisnis, pedoman ini disebut   perundang-undangan negara,
                                              sebagai peraturan perusahaan.     sebagai badan usaha akan dikenai
                                              Apabila ada orang yang melanggar   sanksi. Peraturan Mahkamah Agung
                                              peraturan tersebut, orang ini     No. 13 Tahun 2016 telah secara tegas
                                              dinyatakan bersalah karena        mengatur bagaimana menangani
                                              melanggar peraturan perusahaan.   korporasi yang melakukan tindak
                                              Sanksinya ditetapkan dengan jelas.   pidana. Perusahaan yang sering
                                              Sanksi terberat pada peraturan    terlibat tindak pidana, tidak dapat
                                              perusahaan adalah dipecat.        beroperasi secara mulus.


                                              Pada level ketiga adalah          Pada tataran yang lebih soft, yaitu
                                              pembuatan ketentuan yang lebih    etika, dampaknya juga sama. Dalam
                                              tegas lagi dan lebih luas cakupan   etika, tidak ada ketentuan yang
                                              penerapannya, yaitu perundang-    konkret dan strict. Dasarmya adalah
                                              undangan. Di sini kita mengenal   persepsi dan nilai-nilai. Kalau ada
                                              hukum pidana dan perdata. Pada    pelanggaran, tidak bisa langsung
                                              undang-undang pidana, misalnya,   diberi sanksi. Sanksi diberikan
                                              tindakan-tindakan yang melanggar    melalui pegangan peraturan.
                                              diatur secara jelas dalam pasal-
                                              pasalnya. Sanksinya adalah        Apa yang terjadi kalau dalam sebuah
                                              sanksi pidana, seperti denda atau   perusahaan banyak karyawan
                                              kurungan penjara.                 yang berjalan tidak sesuai dengan
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34