Page 64 - Binder EDISI KHUSUS IBEC MANAJEMEN JUNI 2021 LOWRES final
P. 64
64 ETIKA Edisi No. 6 Tahun 2021
Moral leadership dan ethical hukuman, (2) Conventional level, cenderung akan mengembangkan
leadership merupakan tingkat pembangunan kapasitas orang lain.
Burnham dalam studinya terkait moral pribadi di mana orang belajar
moral leadership mendefinisikan untuk menyesuaikan diri dengan Selain berbicara tentang
kepemimpinan moral sebagai harapan perilaku yang baik seperti mengembangkan orang lain,
perilaku kepemimpinan yang yang didefinisikan oleh rekan kerja, seorang pemimpin moral juga
konsisten dengan pribadi dan nilai- keluarga, teman, dan masyarakat, harus memiliki kapasitas dan
nilai organisasi yang secara koheren (3) Postconventional level, keterampilan tertentu. Pertama-
terbentuk dari sistem etika. merupakan tingkat pembangunan tama, pemimpin moral tahu
moral pribadi di mana pemimpin bagaimana mengatur diri mereka
Secara sederhana, moral leadership dipandu oleh seperangkat prinsip sendiri, bagaimana meredam ego
merupakan kepemimpinan yang yang diinternalisasikan dan diakui mereka, dan bagaimana bertindak
membedakan dengan jelas hal- secara universal dengan benar. dengan keluhuran dan kejujuran.
hal yang salah dan melakukan Mereka visioner dan mempengaruhi
yang benar, mencari yang adil, Jika kita refleksikan lebih dalam, perubahan pribadi.
jujur dan baik dalam praktek sesungguhnya moral leadership
kepemimpinannya. Adapun ethical akan menjalankan fungsi dan Pemimpin Moral juga memiliki
leadership dapat berarti bertindak peran kepemimpinannya dengan kecerdasan emosional yang sangat
sesuai dengan prinsip-prinsip moral mengutamakan nilai-nilai moral. berkembang dan menguasai
dalam setiap aspek kehidupan untuk Hal ini berarti bahwa seorang keterampilan sosial. Mereka
setiap pengambilan keputusan. pemimpin akan berupaya secara harus mampu menghadapi
maksimal untuk memberikan rintangan dan terampil dalam seni
Berdasarkan kedua definisi tersebut, pelayanan dan bukan dilayani oleh konsultasi. Mereka membangun
dapat kita pahami bahwa kedua pengikutnya. konsensus menavigasi keragaman
bentuk kepemimpinan ini sama- dan membangun persatuan.
sama menerapkan nilai-nilai benar Biasanya pemimpin tersebut akan Pemimpin moral adalah hati nurani
dan salah dalam setiap proses lebih mengorbankan kepentingan (yaitu kompas moral) dari suatu
memimpinnya. Namun, dalam moral sendiri dan mengutamakan perusahaan atau organisasi dan
leadership penerapan nilai benar kepentingan banyak pihak. Inilah perekat yang menyatukan.
dan salah masih lebih condong pada yang dikenal dengan kepemimpinan
interpretasi pribadi, sedangkan melayani atau servant leadership. Moralitas dalam kepemimpinan
dalam ethical leadership penerapan Alih-alih menunjukkan keterampilan sangat penting. Ketika seseorang
nilai-nilai tersebut sudah lebih mereka sendiri, pemimpin moral menerima posisi kepemimpinan,
tersistematis dan akan masuk dalam
sebuah peraturan baku yang dikenal
dengan code of conduct di dalam
organisasi.
Ketika seorang pemimpin berupaya Secara sederhana, moral
untuk menerapkan kemampuan leadership merupakan
moralnya dalam memimpin, kepemimpinan yang
mereka akan melewati tiga level membedakan dengan
pengembangan, yaitu jelas hal-hal yang
(1) Preconventional level, salah dan melakukan
merupakan tingkat pembangunan yang benar, mencari
modal pribadi di mana individu
memiliki egosentris dan prihatin yang adil, jujur dan
dengan penerimaan penghargaan baik dalam praktek
eksternal dan menghindari kepemimpinannya.