Page 65 - Binder EDISI KHUSUS IBEC MANAJEMEN JUNI 2021 LOWRES final
P. 65
MORAL LEADERSHIP: SEBUAH REFLEKSI 65
Edisi No. 6 Tahun 2021
dia harus siap untuk tampil di depan keotentikan (keaslian) pribadi, kerja yang mungkin sedang
umum. Tingkah lakunya harus pemahaman intuitif sehingga perilaku mengalami situasi/kondisi
‘sempurna’. Apa yang dikatakan dan yang muncul merupakan hasil dari yang serupa.
dilakukan perlu diukur. pemaknaan yang mendalam dari diri
setiap pribadi tersebut. 4 Berjejaring (networking),
Sebagai seorang pemimpin, dia pun baik secara formal maupun
bertanggung jawab kepada karyawan Untuk dapat mengembangkannya, informal. Hal ini merupakan
dan masyarakat pada umumnya. terdapat beberapa strategi yang salah satu strategi yang
Setiap kata atau tindakannya akan dapat membantu meningkatkan cukup powerful yang dapat
diawasi oleh pengikut yang tak apa yang disebut sebagai keyakinan memberikan contoh, menjadi
terhitung jumlahnya. Implikasi dan moral, yang merupakan kemampuan wadah untuk melakukan
dampak dari apa pun yang dikatakan untuk menanggapi suatu kejadian klarifikasi, memfasilitasi
dan dilakukan seorang pemimpin atau sebuah situasi secara etis analisis masalah, memberikan
dapat berkisar dari kecil hingga besar. dengan cara yang konsisten. Strategi- saran solusi ataupun nasihat-
Oleh karena itu, suatu kepemimpinan strategi tersebut antara lain: nasihat yang relevan. Melalu
datang dengan tanggung jawab untuk 1 Engagement with the meta- jejaring yang dibangun dapat
dijaga dan pemimpin tersebut harus narratives. Maksudnya adalah memberikan kita baik best
ekstra hati-hati dalam bertindak- meningkatkan pemahaman case maupun worst case
tanduk. kita dengan membaca practice yang dapat ditarik
berbagai macam literatur, pembelajaran maupun benang
Kepemimpinan moral bukan mulai dari literatur etika klasik merah antara satu situasi
tentang memberi tahu pemangku hingga literatur etika terkini dengan situasi lainnya.
kepentingan bahwa dia telah yang mampu memperdalam
memberikan hasil terbaik. Ini tentang kesadaran dan pemahaman
melihat dirinya di cermin dan mampu untuk memperkaya istilah- Penulis meyakini masih banyak
mengatakan pada diri sendiri bahwa istilah moral leadership dan strategi lain yang dapat diterapkan
dia telah melakukan hal yang benar. menstimulus refleksi diri. untuk terus mengembangkan moral
Ini tentang mampu hidup dengan leadership dalam diri seseorang.
pilihannya, yang akan direfleksikan 2 Melakukan refleksi diri. Namun, belum banyak orang yang
terhadap nilai-nilai pribadi yang Tahapan ini merupakan proses tertarik untuk mau berkontemplasi
diyakini dan bukan terhadap pembelajaran yang krusial di terkait dengan bidang ini dan
peraturan dan hasil pencapaian mana pemetaan konseptual bahkan mungkin menganggap moral
kinerja periodik. Ini tentang bisa individu digunakan untuk leadership sebagai sesuatu yang
tidur nyenyak di malam hari bukan menganalisis praktik aktual di “berat” untuk dipahami.
karena Anda telah memenangkan lapangan sehingga keduanya
pertempuran, tetapi karena Anda dapat dikaitkan dan diperbaiki Kembali kepada pribadi sendiri
telah melakukan yang hal tebaik yang agar menjadi dasar perilaku apakah Anda mau melihat dari sudut
benar. yang lebih baik di masa yang pandang “berat” atau mengubah
akan datang. sudut pandang Anda untuk
melihatnya menjadi sebuah topik
Moral leadership: diajarkan 3 Melakukan coaching. Proses dinamis yang memang diperlukan
atau dikembangkan? ini dapat menjadi bentuk untuk lebih dipahami.
Kembali kepada Burnham, dalam fasilitasi dan mediasi dalam
studinya ia juga menyampaikan mendukung kedua strategi di Selamat berefleksi!
bahwa moral leadership tidak dapat awal. Coaching dapat diwadahi
diajarkan. Artinya, ini merupakan oleh pemimpin yang sudah
suatu proses pengembangan pribadi. lebih berpengalaman, orang
Sebuah perjalanan intelektual yang memiliki keahlian di
dan spiritual yang muncul dari bidangnya atau dengan rekan