Page 89 - ACHMAD NADJAM_BUKU AJAR TEKNIK TRANSPORTASI_ACHMAD NADJAM_28-11-2020_Neat
P. 89
7.3. Angkutan Kereta Api-2
1. Pendahuluan
Pada kuliah yang lalu sejumlah faktor yang digunakan pada perhitungan keseimbangan
demand & supply telah diberikan dengan y = 0,6 (penggunaan laju) dan hm = 90 dtk. Pada
kuliah ini akan dikaji lebih rinci khususnya bagaimana menentukan headway minimum.
2. Penentuan kapasitas system angkutan massa kereta
Ambil contoh dua kereta berjalan dengan kecepatan jelajah 62,5 km/j sepanjang laju utama,
terpisah 90 dtk dalam arti waktu headway serta bergerak mendekati stasiun.
Saat kereta pertama mendekati stasiun, ia mulai memperlambat lajunya sampai akhirnya
berhenti di stasiun untuk beberapa saat. Sementara itu kereta kedua masih berjalan dengan
kecepatan penuh mendekati kereta pertama. Setelah menurunkan dan menaikkan penumpang
di stasiun, maka kereta pertama siap untuk diberangkatkan namun bila tiba-tiba mesin mogok
kereta tidak dapat bergerak, maka situasi seperti ini kita harus memeriksa apakah kereta
kedua masih memiliki waktu untuk berhenti tanpa menabrak kereta pertama.
Perhitungan sebagai berikut :
1. Kedua kereta terdiri dari 9 gerbong dan berjalan dengan kecepatan 62,5 km/j dengan
headway 90 dtk.
Kecepatannya : (62,5 x 1000)/3600 = 17,36 m/dtk
Jarak antara kereta : 17,36 x 90 = 1562,4 m
2. Kereta pertama diperlambat dengan 0,61 m/dt2 dan berhenti di stasiun. Waktu yang
diperlukan menurut BWS dengan k = 1,35
3. Jarak yang diperlukan untuk berhenti :
4. Jadi, pada jarak 259,34 m sebelum ujung akhir peron, kereta pertama mulai
mengerem dan setelah 29,16 dtk akan berhenti.
80