Page 92 - ACHMAD NADJAM_BUKU AJAR TEKNIK TRANSPORTASI_ACHMAD NADJAM_28-11-2020_Neat
P. 92

x  Telah kita ketahui juga dari penelitian pergerakan penumpang bahwa perjalanan ke

                       pertokoan setempat untuk pembelian  barang – barang biasa seperti kebutuhan sehari
                       – hari lebih sering terjadi dibanding perjalanan berbelanja untuk barang – barang yang

                       tidak biasa yang biasanya terkait dengan CBD.

                   x  Karena  orang  cenderung  untuk  berbelanja  di  pertokoan  setempat  untuk  kebutuhan

                       sehari-harinya,  sejumlah  perjalanan  perlu  diperhatikan  karena  zona-zona  tujuannya
                       daerah-daerah perumahan.


                   x  Zona-zona  yang  memiliki  jumlah  penduduk  yang  besar  memerlukan  perjalanan
                       barang yang lebih banyak untuk memasok kebutuhan barang yang lebih banyak juga.

                       Dengan  diketahui  populasi  di  zona-zona  perumahan,  maka  adalah  mungkin  untuk
                       memperkirakan konsumsi harian di tiap zona.




               7.4.3. MEMPERKIRAKAN STANDARD KONSUMSI

                   x  Didalam usaha untuk memperkirakan pergerakan barang ke daerah perumahan di kota

                       Minggu, dimulainya dengan mencoba memperkirakan kebutuhan masyarakat.

                   x  Konsumsi  barang  di  perancis  berkisar  antara  4,5  kg  per  orang  per  hari.  Angka  ini

                       mungkin terlalu tinggi untuk digunakan di Indonesia, mengingat GNP perkapita tahun
                       1980  untuk  Jakarta  adalah  US$  430  per  tahun,  sedangkan  untuk  Paris  adalah  US$

                       11.730.

                   x  Terlihat bahwa angka GNP di Paris kira-kira 27 kali angka GNP di Jakarta.

                   x  Dengan  menggunakan  angka  pembanding  (27)  terhadap  4,5  kg  per  orang  per  hari,

                       diperoleh 165 gram per orang per hari di Jakarta. Bahwa bila saja angka ini hanya

                       untuk  kebutuhan  pangan,  tampaknya  penggunaan  angka  pembanding  ini  tidak
                       realistis.



               Kemungkinan lain yang lebih dapat diandalkan adalah bahwa pada tahun 1989 pendapatan
               minimum untuk keluarga-keluarga miskin di daerah perkotaan kira-kira Rp.100.000 per bulan

               (Lihat kuliah enam). Tanpa pembuktian, kita anggap angka ini dapat dipercaya dan dianggap

               60% dari pendapatan ini dibelanjakan untuk pangan dan kebutuhan sehari-hari. Kita tahu juga
               dari kuliah yang sama, bahwa Rp.100.000 nilainya sama dengan 480 kg beras dengan harga

               tahun 1989, in memberikan angka 480 kg per 360 x 0,6 = 0,8 kg per orang per hari. Dengan



                                                           83
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97