Page 197 - SEJARAH WAJIB KELAS X_Neat
P. 197

pada 1511 dan meluaskan kekuasaannya, maka
                                               Kerajaan Islam Samudera Pasai mulai dikuasai
                                               sejak 1521. Kemudian Kerajaan Aceh Darussalam
                                               di bawah  pemerintahan Sultan Ali Mughayat
                                               Syah lebih berhasil  menguasai Samudera Pasai.
                                               Kerajaan-kerajaan Islam yang  terletak di pesisir
                                               seperti  Aru, Kedir, dan lainnya  lambat laun
                                               berada di  bawah kekuasaan  Kerajaan Islam
                                               Aceh Darussalam yang sejak abad ke-16  makin
                                               mengalami     perkembangan     politik,ekonomi-
                                               perdagangan, kebudayaan dan keagamaan.




              Sumber: Kartodirdjo,Sartono dkk,  2012,
              700 Tahun Majapahit suatu Bunga Rampai,   b. Kesultanan Aceh Darussalam
              Dinas  Pariwisata  Daerah  propinsi  Daerah
              Jawa Timur.
               Gambar 3.13 Nisan yang memuat ayat      Pada 1520  Aceh berhasil memasukkan
               18 Surat Ali Imran               Kerajaan Daya  ke  dalam kekuasaan Aceh
                                    Darussalam. Tahun 1524,  Pedir dan Samudera Pasai
                                    ditaklukkan.  Kesultanan  Aceh Darussalam  di  bawah Sultan
                                    Ali Mughayat Syah menyerang kapal Portugis di bawah
                                    komandan Simao de Souza Galvao di Bandar Aceh.


                                          Pada 1529 Kesultanan Aceh mengadakan persiapan
                                    untuk menyerang orang Portugis di Malaka, tetapi batal karena
                                    Sultan Ali Mughayat Syah wafat pada 1530 dan dimakamkan
                                    di Kandang XII, Banda Aceh. Di  antara  penggantinya  yang
                                    terkenal adalah Sultan Alauddin Riayat Syah al-Qahhar (1538-
                                    1571). Usaha-usahanya adalah mengembangkan kekuatan
                                    angkatan perang, perdagangan, dan mengadakan hubungan
                                    internasional dengan kerajaan Islam di Timur Tengah,
                                    seperti Turki, Abessinia (Ethiopia), dan Mesir. Pada 1563 ia
                                    mengirimkan utusannya ke Konstantinopel untuk meminta
                                    bantuan dalam usaha melawan kekuasaan Portugis.








             188 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202