Page 36 - VETNESIA EDISI 32
P. 36

RISET DAN KASUS



                                                                                saluran pernafasan sapi, walau
                                                                                kematian relatif kecil berkisar 1­
                                                                                5%. Lesio yang khas pada saluran
                                                                                pernafasan ditemukan atas seperti
                                                                                laring dan trakhea, berupa nodul
                                                                                putih pada selaput mukosa laring
                                                                                dan sepanjang trakhea. Lesio
                                                                                serupa juga ditemukan pada
                                                                                oesofagus.

                                                                                Histopatologi
                           Gejala klinis LSD pada puting susu dan gusi sapi
          susu menurun, depresi, anoreksia,     Beberapa jenis satwa pada          Pemeriksaan histopatologi
          kekurusan. Sapi bisa mengalami     penelitian peka serangan LSDV
          rhinitis, konjungtivitis dan salivasi   seperti impala (Aepycerus
          yang berlebih dan terjadi          melampus) dan Girafe (Giraffe
          pembesaran limfoglandula           camelopardalis). Satwa lain seperti
          superfisial.                       oryx Arab (Oryx leucoryx),  Oryx
             Vesikel, ulcerasi pada mukosa   gazelle dan springbok (Antidorcas
          membran mulut seperti gusi dapat   marsupialis) menunjukkan gejala     a
          diamati dengan mudah. Lesio        subklinis atau ringan. Pada kondisi
          seperti ini bisa terjadi hingga    alam saat terjadi wabah, satwa ini
                                             tidak terserang serta tidak tampak
                                                     gejala klinis (Padilla et al,
                                                     2005). Kerbau Afrika
                                                     (Syncerus caffer) dan
                                                     kerbau Asia (Bubalus
                                                     bubalis) tidak
                                                     menunjukkan adanya
                                                     gejala klinis selama                     b
                                                     terjadi epidemi LSD
                                                     (Tuppuranen, 2015).
          Grafik keterkaitan populasi lalat, musim dan kenaikan kasus              Perubahan histopatologi pada kulit sapi
                        LSD (Gembe, 2018)            Patologi anatomis           terserang LSD, tampak infiltrasi sel limfosit,
                                                                                 perdarahan dan nekrose pada epidermis (a)
          laring, trakhea serta oesofagus.                                         serta inclusion bodies intrasitoplasmik
          Sapi jantan bisa mengalami         Serangan LSDV bisa membuat             eosinofilik (b), Abdallah et al (2018)
          infertilitas yang temporer atau    mati pada beberapa sapi karena     dengan pewarnaan hematoxylin­
          permanen. Pada sapi betina dapat   virus juga menyerang pada sistem   eosin (HE) pada kulit sapi dengan
          mengalami anestrus atau pada                                          lesio akibat serangan LSDV,
          yang bunting mengalami                                                menunjukkan adanya infiltrasi yang
          keguguran.                                                            hebat limfosit pada nodul
             Epidemi serangan LSDV pada                                         epidermis. Terlihat adanya
          populasi sapi terkait dengan                                          perdarahan di pusat nodul,
          kondisi musim yang                                                    terbentuk nekrose dan terbentuk
          mempengaruhi populasi vektor                                          jaringan ikat, serta tampak adanya
          mekanik di lingkungan                                                 pengelupasan lapis keratin kulit.
          pemeliharaan. Penularan oleh lalat                                        Salah satu perubahan yang
          penghisap darah seperti Stomoxys                                      spesifik yang bisa digunakan
          calcitrans dapat terjadi secara                                       sebagai salah satu pegangan
          cepat saat populasi lalat ini                                         dalam diagnosa selain klinis
          meningkat pada bulan­bulan                                            adalah ditemukannya inclusion
          basah seperti yang terjadi di                                         bodies intrasitoplasmik pada
          Ethiopia berdasarkan pengamatan                                       jaringan epidermis. Bentukan
          Gembe (2018). Herd prevalensi                                         inclusion bodies dengan warna
          lebih tinggi ditemukan pada                                           eosinofilik dengan mudah
          dataran rendah dibanding pada                                         ditemukan pada sel­sel keratin
          dataran tinggi. Prevalensi kasus                                      (keratinosit) jaringan kulit.
          LSD berbeda­beda antar propinsi.                                          Inclusion bodies pada LSD
                                              Perubahan patologi anatomis pada laring dan
          Prevalensi kasus di Ethiopia       trakhea sapi yang mati terserang LSD. Tampak   berbeda dengan penyakit Bovine
          berkisar 0,37% hingga 5,2%.        spot­spot nekrosa pada mukosa (Coetzer et al,
                                                           2018)                Herpesvirus 2, yang juga


                                       Agustus 2021        36
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41