Page 40 - SEJARAH SOSIAL JAMBI
P. 40
30
terkenal sejak dahulu, sehingga dengan ketrampilan dalam bi-
dang pelayaran ini telah membawa bangsa Melayu mengenal
negeri-negeri lain. Dan kota-kota disepanjang sungai Batang
Hari tumbuh sebagai kota-kota yang ramai dan kaya di Asia
Tenggara. Bahkan dikenal oleh negara-negara lain seperti Cina
dan Arab, sebagai negara terkenal dan terkaya di perairan Asia
Sela tan.
Sungai Batang Hari yang bermuara ke Selat Berhala, meru-
pakan sarana yang menghubungkan daerah pedalaman Jambi de-
ngan pusat-pusat ekonomi politik dan kebudayaan di Asia bah-
kan Afrika. Lada, cengkih, karet dan jenis barang niaga lainnya
adalah daya penarik bagi pedagang-pedagang dari negara tetang-
ga untuk betah bermukim di daerah ini. Karena itu hubungan
sosial budaya mereka dengan penduduk asli menjadi intim.
Pedagang dari IIldia yang umumnya menganut agama dan kebu-
dayaan Budha, sambil berdagang mereka juga berperan sebagai
juru penyebar agama dan kebudayaan Budha bahkan besar ke-
mungkinan di antara mereka ban:r ak yang sudah berasimilasi de-
ngan penduduk setempat.
Dari berita-berita Negeri Arab lama pernah juga menyebut
tentang Kota Sabak (Muara Sabak) sebagai bandar lada di per-
airan Selat Sumatra yang ramai dikunjungi pedagang-pedagang
Arab sambil membina masyarakat Islam.
Sebagaimana disebutkan di atas, sebagai bandar penghu-
bung dengan dunia luar Melayu Jambi sudah dikenal sebagai
pelabuhan yang teramai di Asia Tenggara. Karena itu tidaklah
terlalu janggal bila banyak dilihat pada penduduk barang-
barang peninggalan keramik Cina yang tampaknya sudah sangat
tua. Nama sebuah kampung yang oleh penduduk disebut Pa-
cinan yang terletak di seberang Kotamadya Jambi dan juga de-
ngan beberapa buah patung terbuat dari batu yang oleh pen-
duduk disebut patung babi. Sedang di daerah pantai sebelah
timur, beberapa bentuk khusus dari bagian-bagian rumah,
yang mengarah kepada bentuk bagian dari klenteng Cina, ini