Page 90 - SEJARAH SOSIAL JAMBI
P. 90

79


            Ketrampilan  Wanita,  bertujuan  untuk  membantu  mendidik
            masyarakat  terutama  ibu-ibu  rumah  tangga,  agar  dapat menga-
            tur  dan  meningkatkan  tata  kehidupan  keluarganya.  Di  antara
            kegiatan-kegiatannya  adalah  PKK  kursus  menjahit  terutama
            bagi  anak-anak  gadis,  merajut  dan  lain  sebagainya.  Kegiatan
            PKW  ini  lebih  intensif sejak  tahun  1979.  Begitu  pula  dengan
            PK3A,  mempunyai  kaitan  kerja  dengan  Dinas  Sosial  propinsi
            maupun  kabupaten  dan juga dengan BKKBN, yang lebih menju-
            ruskan  kegiatannya  kepada  pembinaan  Keluarga  Berencana.
            Sedangkan  Karang  Taruna,  suatu  wadah  yang  dipergunakan
            oleh  pemerintah  untuk  membina  dan  mengembangkan  ba-
            kat  dan  ketrampilan  kaum  remaja,  juga  baru  nampak  aktifi-
            tasnya  di  daerah-daerah  pedesaan  dari  ketiga  lokasi  penelitian
            ini.  yaitu  sekitar  tahun  1975.  Kegiatan  utama dari  Karang  Ta-
            runa  ini  diarahkan  kepada  kegiatan  yang  bersifat  positif  dan
            edukatiL  seperti  mengembangkan  ketrampilan  dan  bakat  me-
            lalu)  olah  raga.  kesenian.  membantu  pemerintah  dalam  peri-
            ngatan-peringatan  hari  besar.  Namun  kegiatan  pem binaan  ke-
            trampilan  kerja  bagi  pemuda  putus sekolah. belum berkembang
            dikalangan mereka.

                 Selain  dari  pendidikan  formal  dan  informal,  sebagaimana
            yang  telah  diterangkan  di  atas.  maka suatu  bentuk  pendidikan
            lainnya disebut  pula  dengan  pendidikan  subsisten  atau  subsis-
            tence education   suatu  istilah  yang  belum  begitu  populer  di
            kalangan  masyarakat.  walaupun  sebenarnya  bentuk  pendidikan
            itu  telah  ada  namun  bentuk  pendidikan  demikian  Iebih dikenal
            dengan  istilah  Pendidikan  Non  Formal.  Perkataan  subsisten  ini
            lebih  banyak  dikenal  dalam  lingkungan  pertanian yang  berasal
            dari  kata-kata  subsist  dan  berarti  hidup. Mubyarto mengatakan
            bahwa  pertanian  yang  subsisten.  diartikan  sebagai  suatu  sistim
            bertani.  di mana tujuan utama dari sipetani adalah untuk meme-
            nuhi  keperluannya  dan  keluarganya.  Sedangkan  di  kalangan
            pendidikan  istilah  ini  digunakan.  untuk  membedakan  bentuk
            pendidikan  yang  diberikan  oleh  orang  tua  atau  orang  dewasa
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95