Page 86 - SEJARAH SOSIAL JAMBI
P. 86

- ---- ----------- --------- --~ -----




                                         75

                 Secara  keseluruhan  jumlah  murid  SLP  pada  tahun  1974/
            1975  adalah  11.292  orang  dengan  anak  usia  sekolah  75.506
            orang.  Pada  tahun  1978/ 1979  jumlah  murid  SLP  yang  dapat
            ditampung adalah sebanyak 88.992.

            d)   Sekolah Lanjutan  Atas.
                 Dari  jenis  Sekolah  Lanjutan  Atas ini dapat diklasifikasikan
            atas :

            1)   SMA/SMPP  sebanyak  16  buah  yang  masing-masing  ter-
                diri  dari  9  buah  SMA  Negeri.  sebuah  SMPP  Negeri  dan  6
                buah  SMA  Swasta.  Jumlah  Murid  SMA  pada  tahun  1974/
                1975  adalah  1.706 orang dan  pada  tahun  1978/1979 ada-
                lah 3.951.

           2)   STM  sebanyak 4  buah masing-masing;  2  buah  STM  Negeri
                dan  2  buah STM  Swasta. Dengan jumlah murid pada tahun
                1974/1975  adalah  691  orang  dan  pada  tahun  1978/1979
                sebanyak  1.349 orang.

           3)   SMEA.  jumlah  SMEA  seluruhnya  6  buah  masing-masing
                3  SMEA  Negeri /Pembina. 3  SMEA  Swasta.  Jumlah  murid
                pada  tahun  1974/1975  adalah  901  orang dan  pada  tahun
                197811979 sebanyak  1.657 orang.

           4)   SPG/KPG
                J umlah  SPG /KPG  yang  ada  adalah  9  buah  masing-masing
                3  SPG  Negeri  sebuah  KPG  Negeri  dan  5  buah  SPG/KPG
                Swasta.  Jumlah  murid  SPG  (tidak termasuk KPG) pada ta-
                hun  1974/1975  adalah  674  orang  dan  pada  tahun  1978/
                1979 sebanyak  2.282  orang.  Adanya kenaikan ini disebab-
                kan  karena  meningkatnya  animo  masyarakat  (murid) un-
                tuk  memasuki  SPG  sebagai  akibat  kebijaksanaan  pemerin-
                tah  dalam  hal  perbaikan  dan peningkatan penghargaan ter-
                hadap  status  sosial  ekonomi  guru  dan  terbukanya  kesem-
                patan  yang  luas  untuk  diangkat  menjadi  pegawai  negeri
                dalam rangka memenuhi tenaga guru.
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91