Page 93 - SEJARAH SOSIAL JAMBI
P. 93
82
4) Candi-candi lainnya, selain candi-candi terse but di atas
juga dijumpai candi lain seperti: Candi Kembar Batu, Candi
Telago Raji, Candi Gudang Garam, Candi Kandang Kerbau,
Candi Kedaton dan Candi Koto Mahligi.i.
4 .6 Seni tari Daerah
Di samping peninggalan sejarah dan kepurbakalaan sebagai-
mana tersebut di atas, di daerah Jambi terdapat pula berbagai
jenis budaya lainnya yang hidup dan terpelihara sebagai suatu
tradisi masyarakat, hampir setiap kabupaten mempunyai jenis-
jenis tari yang pada umumnya bersumber dari kehidupan ber-
tani menangkap ikan, dan berburu. Dari sejumlah tari-tarian da-
pat disebutkan beberapa buah di antaranya:
1) Tari Serampit Delapan Tulang Bawang, tari ini sangat po- .
puler di seluruh kabupaten. Propinsi Jambi dan bahkan se-
ring dipertunjukkan di arena nasionaL Dalam penampilan-
nya tari ini diiringi oleh lagu rakyat yang berjudul tum buk
tebing. Tari ini mengisahkan para remaja di mana sewaktu
sang putri ditinggalkan kekasih yang pergi merantau, ke-
mudian kembali ke desa untuk mempersuntingnya. Di sam-
ping itu tari ini mencerminkan kehidupan gotong royong
pada malam hari di bulan pumama anak-anak remaja ber-
suka ria.
2) Tari Sekapur Sirih; merupakan tari adat di lingkungan ke-
rajaan, dan dipergunakan untuk menyambut tamu-tamu
kerajaan.
3) Tari rKelik Elang; tari ini di samping untuk melakukan
pengobatan, minta rezeki, juga mengisahkan tentang ke-
mesraan sepasang burung elang yang terbang di angkasa
sebagai lambang kemesraan pasangan remaja.
4) Tari Bersalih atau tari Burung Undan; 'tari ini merupakan
tari dari masyarakat suku anak dalam/terasing yang me-
lukiskan upacara pengobatan bila salah seorang anggota
keluarga/suku mendapat sakit yang diakibatkan oleh
gangguan roh jahat.