Page 21 - Normal Pendidikan Fondasi-Nilai dan Prinsip CU-2020-ok
P. 21

Walaupun ada perbedaan demikian, Ibnoe Soedjono, sebagai Dirjen Koperasi saat
               itu, tetap meminta supaya CUCO menterjemahkan CU menjadi Koperasi Kredit. Hal
               ini dengan maksud agar disesuaikan dengan UU Koperasi No. 12 Tahun 1967, khusus
               pada Pasal 17 ayat 3 yang menyebut Koperasi Kredit salah satu jenis dalam koperasi
               selain Koperasi Produksi, Koperasi Konsumen dan Koperasi Jasa. Permintaan Ibnoe
               Soedjono itu, berat bagi CUCO karena citra Koperasi saat itu, sangat buruk di mata
               masyarakat luas.

               5. KESIMPULAN
                 Sebagai suatu sistem ekonomi, koperasi memiliki karakteristik sosialis dan liberalis,
                  dimana karakter sosialis cndeung lebih dominan. Karakter koperasi ini tampaknya
                  tidak  berbeda  dengan  karakter  budaya  bangsa  Indonesia,  karena  koperasi  pada
                  dasarnya  memang  merupakan  kristalisasi  dari  budaya  sosial-ekonomi  bangsa
                  Indonesia.  Dengan  karakternya  tersebut,  koperasi  memiliki  keunggulan  untuk
                  menjadi solusi permasalahan perekonomian bangsa Indonesia.
                 Oleh karena itu, apabila sistem ekonomi koperasi diterapkan secara konsekuen dan
                  berkelanjutan,  besar  kemungkinan  permasalahan  ekonomi  yang  sampai  saat  ini
                  masih membelenggu bangsa Indonesia, secara perlahan-lahan dapat teratasi.
                 CU adalah lembaga pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup
                  anggota  melalui  pemberdayaan  /  pelatihan  kepada  anggota  dan  menyediakan
                  pelayanan keuangan yang berkualitas. Dalam sejarahnya dikembangkan oleh Victor
                  Aime Huber, Herman Schulze, dan F. W. Raiffeisein.
                 Ciri khas CU:
                  -  Bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan anggotanya.
                  -  Modal hanya bersumber dari anggota.
                  -  Melakukan pendidikan yang terus menerus kepada anggota.
                  -  Pinjaman hanya diberikan kepada anggota dan untuk tujuan produktif.
                  -  Hasil usaha dikembalikan kepada anggota sesuai partisipasinya.
                  -  Anggota adalah pemilik dan pengguna jasa.
                  -  Melakukan pemberdayaan untuk memperbaiki nilai moral, fisik, dan spiritual
                     anggota.
                 Sebagai  kesimpulan  dan  penegasan,  ada  baiknya  juga  tampilkan  testimoni  dari
                  beberapa anggota Kopdit Kabari. (usul: baiknya kalau ada videonya)

                                                         =***=



















               21 | P a g e -   D i k l a t   P e n d a l a m a n   N i l a i - N i l a i   C U
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26