Page 119 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 119
demografi, kelas sosial, dan gaya hidup. Dengan mendasarkan pada
sikap dan penilaian segmen konsumen itulah pengembangan produk
dilakukan.
PENGERTIAN SIKAP
Sikap (attitude) merupakan salah satu faktor penting yang
akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Menurut
Sumarwan (2004), konsep sikap sangat terkait dengan konsep
kepercayaan (belif) dan perilaku (behavior). Seperti juga yang
dikemukakan oleh Mowen dan Minor (1998), bahwa Istilah
pembentukan sikap (attitude formation) seringkali menggambarkan
hubungan antara kepercayaan, sikap dan perilaku.
Menurut Schiffaman dan Kanuk (2007), menyatakan bahwa
sikap adalah ekspresi perasaan (inner feeling), yang mencerminkan
apakah seorang senang atau tidak senang, suka atau tidak suka, dan
setuju atau tidak setuju terhadap suatu obejk. Objek yang dimaksud
dapat berupa merek, layanan, pengecer serta perilaku tertentu.
Pengertian yang senada dikemukakan oleh Engel, Black Ward dan
Miniard (1995), yang mengatakan bahwa sikap menunjukkan apa
yang konsumen sukai dan tidak disukai. Alport (1996) menyatakan
sikap sebagai predisposisi yang dipelajari (learned predsiposition)
untuk berespon terhadap suatu objek atau kelas objek dalam suasana
menyenangkan atau tidak menyenangkan secara konsisten.
Peter dan Olson (2000), menyatakan bahwa sikap adalah
evaluasi konsep secara menyeluruh yang dilakukan oleh seseorang.
Evaluasi merupakan tanggapan pada tingkat intensitas dan gerakan
yang relatif rendah. Evaluasi dapat diciptakan oleh sistem afektif
maupun kognitif. Sistem berpengaruh secara otomatis memproduksi
tanggapan afektif termasuk emosi, perasaan, suasana hati dan
evaluasi terhadap sikap yang merupakan tanggapan segera dan
langsung pada rangsangan tertentu (Simamora, 2002).
Tanggapan afektif yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan muncul tanpa pemrosesan kognitif yang disadari
terhadap informasi produk tertentu. Kemudian melalui proses
106 | Perilaku Konsumen