Page 114 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 114
cukup dikenal. Ekuitas merek mempermudah penerimaan produk
baru dan meningkatkan nilai yang dirasakan, kualias yang dirasakan
serta pilihan penetapan harga premium. Beberapa perusahaan lebih
suka mengangkat ekuitas merek mereka melalui perluasan merek,
dari pada resiko meluncurkan merek baru.
Ekuitas merek memungkinkan perusahaan memungut
premium harga yang merupakan jumlah tambahan terhadap dan di
atas harga merek toko yang sama. Contoh, Merek Televisi “SONY”
yang sudah sangat dikenal seluruh dunia karena kualitas produk
yang bisa dibanggakan meskipun produk tersebut lebih mahal dari
produk elektronik yang lain, namun para konsumen tetap setia
karena kualitas SONY yang baik. Suatu strategi yang relatif baru
diantara beberapa pemasar adalah penggunaaan merek pendamping
atau co-branding (juga disebut merek rangkap atau double
branding). Dasar penggunaan merek pendamping dimana dua merek
ditonjolkan pada sebuah produk, adalah untuk menggunakan ekuitas
merek produk lain untuk meningkatkan ekuitas merek yang utama.
Untuk meningktakan ekuitas merek dari merek-merek yang terbesar,
beberapa pemasar telah mengadopsi strategi penggabungan merek.
Ekuitas merek penting bagi pemasar karena menimbulkan kesetiaan
pada merek, yang pada gilirannya menyebabkan pangsa pasar
meningkat dan laba lebih besar. Fungsi utama teori pembeljaran
adalah untuk mengajar konsumen bahwa produk merekalah yang
terbaik, mendorong pembelian yang berulang dan akhirnya
memperkuat kesetiaan merek.
RINGKASAN
Pembelajaran dalam perspektif pemasaran dapat diartikan
sebagai sebuah proses dimana seseorang memperoleh pengetahuan
dan pengalaman pembelian dan konsumsi yang akan diterapkan pada
perilaku yang terkait dimasa yang akan datang. Dengan kata lain
pembelajaran merupakan perubahan perilaku yang relatif permanen
yang diakibatkan oleh pengalaman. Pembelajaran adalah suatu
Perilaku Konsumen | 101