Page 279 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 279
Model sikap terhadap iklan (attitude toward the ad model). Model
yang mengemukakan bahwa seorang konsumen membentuk
berbagai perasaan (affects) dan pertimbangan (kognisi) sebagai
akibat keterbukaan terhadap iklan, yang, pada giliranya,
mempengaruhi sikap konsmen terhadap iklan dan kepercayaan dan
sikap terhadap merk.
Motif emosional (emotional motives). Pemilihan tujuan menurut
criteria pribadi atau subjektif (misalnya, keinginan terhadap
individualitas, kebanggaan diri, rasa takut, kasih sayang, status).
Motif yang rasional (rational motives). Motif atau tujuan yang
didasarkan kepada criteria ekonomis atau obyektif, seperti harga,
ukuran, berat, atau mil per gallon.
Motivasi (motivation). Tenaga pendorong pada para individu yang
memaksa mereka bertindak.
Motivasi negative (negative motivation). Tenaga penggerak yang
jauh dari suatu obyek atau keadaan.
Motivasi positif (positive motivation). Tenaga penggerak terhadap
suatu obyek atau keadaan.
Pemasaran (marketing). Berbagai kegiatan yang dirancang untuk
meningkatkan arus berbagai barang, jasa, dan gagasan dari produsen
ke konsumen untuk memenuhi kebutuhan dari keinginan konsumen.
Pemasaran yang dibedakan (differentiated marketing).
Menargetkan sebuah produk atau jasa kepada dua segmen atau lebih,
dengan menggunakan produk, daya penarik promosi, harga, dan/atau
metode distribusi bagi masing masingnya yang telah disesuaikan
secara khusus.
Pemasaran yang dipusatkan (concentrated marketing).
Menargetkan suatu produk atau jasa kepada suaut segmen pasar
tunggal dengan suatu marketing mix yang unik (harga, produk,
promosi, cara distribusi).
Pembelajaran (learning). Proses para individu memperoleh
pengetahuan dan pengalaman yang mereka terapkan kepada
pembelian yang akan datang dan perilaku mengkonsumsi.
266 | Perilaku Konsumen