Page 274 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 274
METODE RISET
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007), dalam penelitian perilaku
konsumen, terdapat beberapa metodologi riset yang dapat
digunakan, antara lain : riset kuantitatif dan riset kualitatif.
1. Riset kuantitatif bersifat deskriptif dan digunakan untuk
memahami pengaruh berbagai masukan promosi terhadap
konsumen, sehingga memungkinkan para pemasar
“meramalkan” perilaku konsumen. Pendekatan riset ini dikenal
sebagai positivisme dan para penelitinya dikenal sebagai
positivis. Metode riset yang digunakan terdiri dari eksperimen,
teknik survey, dan observasi. Hasil-hasilnya bersifat deskriptif,
empiris, dan jika diambil secara acak (dengan menggunakan
sampel probabilitas) dapat digeneralisasikan ke populasi yang
lebih besar.
2. Riset Kualitatif. Metode riset kualitatif terdiri dari wawancara
yang mendalam, kelompok-kelompok fokus, analisis kiasan,
riset kolase, dan teknik proyeksi. Teknik ini dilakukan melalui
analisis pewawncara yang sangat terlatih dan cenderung bersifat
subyektif. Hasil-hasilnya tidak dapat digeneralisasikan pada
populasi yang lebih luas karena jumlah sampelnya sedikit.
Teknik ini biasanya digunakan untuk memperoleh berbagai
gagasan baru untuk kampanye promosi.
3. Gabungan riset kualitatif dan kuantitatif. Beberapa pemasar
menggunakan gabungan riset kuantitati dan kualitatif untuk
membantu membantu mengambil keputusan pemasaran strategis
karena terbatasnya hasil riset kualitatif. Hasil riset kualitatif
digunakan untuk menemukan berbagai gagasan baru dan untuk
mengembangkan strategi promosi, sedangkan hasil riset
kuantitatif digunakan untuk meramalkan reaksi konsumen
terhadap berbagai input promosi. Gagasan yang berasal dari riset
kualitatif terkadang diuji secara empiris dan menjadi dasar bagi
perancangan studi kuantitatif. Hasil penggabungan
memungkinkan para pemasar untuk merancang berbagai strategi
pemasaran yang lebih berarti dan lebih efisien yang bertujuan
Perilaku Konsumen | 261