Page 47 - ipa
P. 47
Peran utama sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya, baik dari kerusakan
mekanis, paparan cahaya, patogen, atau perubahan suhu yang ekstrem, dan sebagai pintu
masuk keluarnya zat. Banyak proses terjadi di epidermis daun, jaringan tersebut mengalami
modifikasi yang bervariasi pada tumbuhan.
b. Parenkim
Jaringan parenkim yang menyusun daun disebut mesofil daun atau daging daun karena
jaringan tersebut mengisi sebagian besar ruang pada daun. Di dalam mesofil daun terdapat
dua jenis sel yang berbeda, namun memiliki fungsi yang sama yaitu tempat utama terjadinya
fotosintesis. Macam parenkim yang menyusun daun sebagai berikut.
1) Palisade (jaringan tiang) memiliki bentuk memanjang, terletak tepat di bawah epidermis
atas. Sel-sel palisade tersusun rapi dan rapat. Palisade memiliki kloroplas lebih banyak
dibanding spons. Oleh karena itu, intensitas fotosintesis yang terjadi pada palisade lebih
banyak dibanding spons.
2) Spons (jaringan bunga karang) memiliki bentuk seperti sel-sel parenkim, yaitu heksagonal
yang tersusun sangat longgar, sehingga terdapat rongga antarsel yang cukup besar.
c. Kolenkim
Kolenkim merupakan jaringan penguat yang terletak di tulang daun dan antara jaringan
parenkim di daun. Fungsi kolenkim, yaitu menguatkan bentuk daun baik dari terpaan angin
atau lainnya.
d. Pengangkut
Jaringan pengangkut pada organ daun terletak di antara mesofil daun dan epidermis bawah
daun. Jaringan pengangkut pada daun tersusun berdampingan. Xilem memiliki struktur sel
yang besar, sedangkan floem memiliki sel yang kecil dan rapat. Kedua pembuluh pengangkut
tersebut mengangkut zat yang berbeda.
Xilem pada daun memudahkan penyampaian air dan garam mineral yang dibawa oleh xilem
akar sampai pada sel-sel di ujung daun. Adapun floem daun berfungsi sebagai pintu pertama
bagi distribusi makanan (glukosa) hasil fotosintesis yang berlangsung di dalam daun dan akan
diedarkan ke seluruh bagian organ tumbuhan.
6. Struktur dan Fungsi Jaringan pada Bunga
Secara anatomi, mahkota dan kelopak bunga memiliki struktur yang sama, yaitu terdapat sel-
sel parenkimatis yang terletak di antara epidermis atas dan bawah. Epidermis bagian luar kelopak
bunga dilapisi oleh stomata, kutin, dan trikomata yang masing-masing mengandung sel-sel klorofil.
Epidermis daun kelopak ini umumnya memiliki bentuk berupa tonjolan (papila) berlapis kutikula.
Putik dan benang sari memiliki struktur yang sangat berbeda. Benang sari terdiri atas tangkai
sari dan kepala sari. Tangkai sari tersusun oleh sel-sel parenkimatis berstruktur sederhana yang
vakuolanya tidak dilengkapi ruang antarsel. Pada epidermis bagian bunga ini terdapat trikomata,
kutikula, serta stomata. Adapun kepala sari biasanya memiliki struktur kompleks yang terdiri atas
dinding berlapis, yang di bagian tengahnya terdapat ruang sari (lokus). Lapisan dinding dalam kepala
sari terdiri atas jaringan epidermis, endotesium, lapisan tengah, dan tapetum. Adapun bagian dalam
lokus terdapat butir-butir serbuk sari (polen), yang akan berperan sebagai sel jantan dalam proses
penyerbukan tumbuhan.
tUgaS ManDIrI
1. Carilah artikel dari berbagai sumber, baik buku atau internet mengenai tanaman kelompok dikotil dan
monokotil.
2. Buatlah gambar tanaman budidaya yang termasuk jenis dikotil dan monokotil secara lengkap.
3. Beri keterangan pada tiap-tiap organ dan berikan penjelasan.
4. Ketiklah hasilnya menggunakan Ms. Word dengan jenis huruf arial dan ukuran huruf 10 poin.
5. Kumpulkan hasilnya kepada guru.
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTs Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 47