Page 76 - ipa
P. 76
Pemakaian yang berlebihan dapat mengakibatkan kekacauan pikiran, perilaku ganas,
halusinasi, strok, dan serangan jantung. Adapun kokain adalah obat perangsang yang jauh
lebih kuat daripada amfetamin. Penggunaan kokain dapat menimbulkan efek, antara lain
menghambat perasaan lapar, menurunkan perasaan letih dan kebutuhan tidur, memicu jantung,
serta meningkatkan tekanan darah dan suhu badan.
b. Depresan
Depresan adalah golongan obat-obatan yang dapat memperlambat aktivitas sistem saraf
yang mengakibatkan turunnya tingkat kesadaran. Termasuk depresan atau obat penenang adalah
morfin dan barbital. Morfin berguna untuk menghilangkan/mengurangi rasa sakit, memberikan
perasaan nyaman dan gembira, serta mengurangi perasaan cemas dan gelisah. Barbital adalah
obat penenang yang dapat digunakan untuk membantu segera tidur dan menghalau kecemasan,
ketegangan, dan frustasi.
c. Halusinogen
Halusinogen adalah obat-obatan yang menyebabkan timbulnya halusinasi (khayalan).
Termasuk halusinogen adalah LSD dan ganja. LSD berguna untuk mengobati sakit kepala
(migrain) dan mengurangi pendarahan setelah melahirkan. Efek samping penggunaan LSD
adalah membangkitkan kecenderungan bunuh diri. Efek penggunaan ganja adalah menimbulkan
situasi seperti mimpi dan memberikan perasaan nyaman dan gembira.
tUgaS ManDIrI
Buatlah kliping yang berisi artikel-artikel mengenai dampak positif dari zat adiktif dan psikotoprika dari
buku-buku, koran, majalah, atau internet kemudian dikumpulkan untuk dibahas dengan teman-teman
dan gurumu!
tUgaS KeLOMPOK
Buatlah kelompok belajar yang berjumlah tiga orang. Lakukan wawancara kepada pihak kepolisian
setempat terkait kasus penggunaan narkotika. Apakah kasus tersebut berkaitan dengan kenakalan
remaja?
LatIHan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Sebutkan jenis-jenis zat adiktif!
2. Sebutkan jenis narkoba opioida alami!
3. Apakah yang dimaksud stimulan?
4. Apakah kegunaan amfetamin?
5. Jelaskan efek samping penggunaan LSD!
C. upAyA penCegAhAn Diri DAri BAhAyA nArkoBA
Zat adiktif dan psikotropika sebenarnya memberikan manfaat jika dipakai untuk tujuan yang benar,
misalnya untuk tujuan ilmu pengetahuan dan pelayanan kesehatan. Dalam bidang kedokteran misalnya,
suatu zat narkotika diberikan kepada pasien yang menderita rasa sakit luar biasa karena suatu penyakit
atau sebelum menjalani suatu operasi sebagai obat bius. Dalam hal ini, narkotika berfungsi sebagai
zat analgesik, yaitu pereda rasa nyeri. Contoh lain, satu zat jenis psikotropika yang bersifat depresan
diberikan kepada pasien penderita gangguan jiwa yang sedang mengamuk dan tak dapat ditenangkan
dengan cara-cara lain. Namun, apabila pemakaian zat adiktif dan psikotropika dipakai di luar tujuan yang
benar maka sudah termasuk penyalahgunaan dan harus diupayakan pencegahannya.
76 Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTs Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)