Page 124 - Buku IPS - Sekolah Penggerak
P. 124

terbentuk dan dibentuk. Sebagaimana disampaikan oleh Stuart Hall (1990),
                 pembentukan identitas dapat diteropong dalam dua cara pandang, yaitu
                 idew¦i¦až  žebagai  À«j«d  (idew¦i¦Â  až  beiwg) dan identitas sebagai proses

                 vew  (    becaviwg).
                   Idew¦i¦až dapav —ešž—em¦if —eš¦ava di¦ev—a¦maw žebagai ciši-ciši Âawg
                 terbentuk. Identitas semacam ini diterima sebagai sesuatu yang tidak
                 —eš  di—eš¦aw  pag    —aš  —ewgg«waw      vepema  žejam

                 dari awal permulaan. Ia terbentuk secara alamiah atau dengan sendirinya.
                 Suatu ciri yang dimiliki bersama serta berada dalam diri banyak orang di
                 vawa vešema di—ešža¦«maw mežavaaw gewe¦im, ima¦aw dašah, žejašah daw
                 pep«h«š. S«d«¦ —awdawg iwi pebih vepiha¦ ciši ͞im «w¦«m vewgidew¦iÍmaži

                 mereka sebagai suatu kelompok.

                   Sedangkan dalam cara pandang kedua, identitas dipahami sebagai
                     dibew    —š    Idew¦i    “—š~žež

                 vewjadi”        bešžifa      dibew¦«m
                 žecaš        di    žecaš    va«—«w

                 kelompok melalui proses-proses sosialisasi. Pada tingkat kelompok
                 idew¦i  ževac    ve    m      wipai,

                 kebiasaan-kebiasaan baru yang menghasilkan praktik-praktik kehidupan
                 sosial baru. Karena itu, identitas ini tidak dikenali dari ciri-ciri lahiriyah.





                114   ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SMA KELAS X
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129