Page 129 - Buku IPS - Sekolah Penggerak
P. 129
• H~¦~w daw H«w¦ vewjepamaw, pevbaga ~iap adapah i¦ev w~va «w-
¦«m vewcaai ¦«j«aw a¦a« megia¦aw Âawg vew««¦ vaÂaama¦ ew¦iwg.
• R~be¦ Mac I¿e daw C.H. Page vewÂa¦amaw pevbaga ~iap adapah
prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan
antarmanusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.
• K~ew¦jaawiwga¦ vewjepamaw bahÀa awa¦a ~iap adapah «a¦«
i¦ev ¦a¦a mepam«aw daw h«b«wgaw Âawg be«a¦ meada am¦i¿i¦a-
am¦i¿i¦a «w¦«m vevew«hi meb«¦«haw Âawg m~vpem dapav mehid«aw
masyarakat.
Pengayaan:
Mewgac« ada bebeaa deÍwii di a¦a, daa¦mah
kalian menemukan poin-poin yang dimaksud
ebedaaw
awa ~iap?
Dijepamaw ~peh S~emaw¦~, bahÀa pevbaga ~iap daw awa¦a ~iap apiwg
berkaitan, seperti pendapat dari para ilmuwan sosial di atas yang memiliki
meavaaw Âai¦« K~ew¦jaawiwga¦ (1964) Âawg vewemawmaw ada i¦ev
tata kelakuan, lalu Horton dan Hunt menekankan pada sistem norma dan
R~be¦ Mac I¿e daw C.H. Page j«ga vewemawmaw ada ~ed« daw ¦a¦a
cara. Hal ini terkait erat dengan norma. Berdasarkan KBBI, norma adalah
aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat,
dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai
dan berterima. Sedangkan pengendalian sosial dalam hal ini dipahami
sebagai pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat. Dapatkah kalian
mencari contoh mengenai pengendalian sosial di lingkungan tempat
mapiaw?
TEMA 02: SOSIOLOGI 119