Page 27 - Buku IPS - Sekolah Penggerak
P. 27
Kiah 4: Bepaja dai Sejaah Apa¦ M«im Bed«m Di K~¦a P~w¦iawam
Sejarah Alat Musik Beduk pada Musik Iringan
Tari Melayu di Kota Pontianak
Sejaah apa¦ v«im bed«m ada iiwgaw Tai Mepa« di K~¦a P~w¦iawam
daa¦ dipacam ejam ¦ah«w 1980-aw. Apa¦ v«im bed«m ¦eva«m
jewi apa¦ v«im vevbaw~h~we yang menghasilkan bunyi dengan
ca di Be me Hiwd«-
Buddha hingga Islam yang mendapatkan pengaruh dari kebudayaan
Tionghoa dan India. Berdasarkan cerita tentang Cheng Ho, beduk
H «w JaÀ Seva AmhiwÂa,
À be Àam¦«
apa be Be ebagai
penanda bahaya dan berkumpulnya suatu komunitas. Penggunaan
apa be epawj«¦w bem dae di
Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat. Penggunaan alat musik
beduk pada kegiatan kesenian, khususnya Tari Melayu, di Kota
P~w bebe meewiaw.
Sepawj«¦w be ea 1990-aw
sebagai salah satu musik pengiring tarian Melayu untuk menguatkan
aksen dalam gerak tari tertentu.
Referensi: Aiawdi, Y., Iv«wawda, I., & Sipabaw, C. (2018). “Sejaah
Apa¦ M«im Bed«m ada M«im Iiwgaw Tai Mepa« di K~¦a P~w¦iawam”.
J«wap Pewdidimaw daw Pevbepajaaw Kha¦«pi¦iÀa, 7(11).
Dai Kiah 4 ¦ew¦awg apa¦ v«im bed«m ¦eeb«¦, awapiipah vawfaa¦
aa Âawg daa¦ mapiaw daa¦maw? T«pipah jaÀabaw mapiaw di b«m« a¦a«
vedia paiw!
TEMA 01: SEJARAH INDONESIA 17