Page 52 - Perjalanan
P. 52

Perjalanan--  halaman  51



                             Dalam  sebuah  film  berjudul  47  Ronin  dipaparkan  betapa

                             pentingnya makna hidup itu.



                             Pada tahun1701, di Jepang, Seorang yang bernama Asano Takumi no Kami
                             bertengkar  dengan  pejabat  tinggi    bernama  Kira  Kōzuke  no  Suke
                             Yoshihisa. Dalam pertengkaran ini Asano melukai Kira di ruangan tempat
                             berkumpul  para  pembesar  di  dalam  Istana  Edo.  Tokugawa  Tsuneyoshi,
                             kepala shogun sangat marah atas peristiwa penyerangan dengan benda
                             tajam  yang  terjadi  di  lingkungan  istana  dan  memerintahkan  Asano
                             Takumi  no  Kami  untuk  melakukan  bunuh  diri  pada  hari  yang  sama.
                             Hukuman  juga  dijatuhkan  terhadap  seluruh  anggota  klan  Akō  Asano.
                             Seluruh  hak  mereka  untuk  wilayah  kekuasaan  klan  Akō  Asano  di  Akō
                             dicabut,  sehingga  para  pengikutnya  harus  menjadi  para  samurai  tanpa
                             tuan. Sebaliknya Kira Kōzuke no Suke Yoshihisa tidak mendapat hukuman
                             apa-apa.

                             Hukuman yang dijatuhkan Tokugawa dianggap melanggar prinsip "kedua
                             belah  pihak  yang  bertengkar  harus  dihukum"  yang  merupakan  hukum
                             kalangan  samurai.  Pertemuan  yang  dilakukan  berakhir  dengan
                             kebingungan di antara anggota Klan Ako yaitu, mematuhi shogun untuk
                             menyerahkan  istana  atau  melakukan  perlawanan  dengan  bertahan  di
                             dalam istana mereka sampai mati.


                             Akhirnya, istana Akō lalu diserahkan kepada Shogun untuk menghindari
                             pertumpahan  darah.  Namun,  sekitar  120  samurai  Ako  menulis  surat
                             sumpah  kesetiaan  untuk  bertahan  pada  pengabdian  mereka  pada  klan
                             Ako. Akibatnya semua samurai di Ako menjadi ronin alias samurai tak
                             bertuan  dan  berpencar  ke  berbagai  daerah.  Sebenarnya,  mereka  dapat
                             mengikuti  shogun  yang  baru  atau  melanjutkan  hidup.  Namun,  buat
                             mereka  hidup  adalah  untuk  mengabdikan  diri  pada  sesuatu  yang  lebih
                             besar dari hidup dan kebutuhan mereka sendiri.

                             Ōishi  Kuranosuke  yang  berusaha  keras  memulihkan  kekuasaan  klan
                             Asano banyak didukung mantan samurai Akō. Ōishi Kuranosuke berusaha
                             memulihkan  kejayaan  klan  seperti  semula  dan  meminta  adik  Asano
                             Takumi  no  Kami  yang  bernama  Asano  Daigaku  untuk  menjadi  kepala
                             klan.

                             Sementara itu, salah satu ronin yaitu Horibe Taketsune dan para ronin
                             lain membentuk kelompok radikal di Edo. Kelompok radikal merasa tidak
                             sabar  dengan  usaha  pemulihan  yang  dinilai  lambat.  Mereka  ingin
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57