Page 57 - Perjalanan
P. 57
Perjalanan-- halaman 56
Namun, walaupun ia tahu siapa Kristus itu, Martha lebih
mementingkan melakukan pekerjaanya yang dianggap
menyenangkan Tuhan daripada mengenal Kristus dengan
lebih dalam. Sebenarnya orang-orang seperti ini adalah orang-
orang yang berada di jauh di tepi lingkungan Allah. Mereka
tidak memahami kekayaan anugerah Allah yang tersedia bagi
mereka.
Bisakah mereka keluar dari kenyamanannya? Biasanya, orang
seperti itu tidak merasakan kebutuhan untuk lebih kenal dan
intim dengan Allah sampai terjadi goncangan dalam hidupnya.
Sama seperti Yusuf, ia menikmati jubah yang maha indah dan
tidak peka pada perasaan orang lain dan pada Allah. Ketika
hidup memberikan kesusahan, derita, atau pilihan-pilihan
sulit, ia dapat tergoncang, namun dapat juga ia berespon sama
seperti orang-orang yang tidak beragama atau beragama lain.
Kesusahan itu hanya dipandang sebagai gangguan sementara.
Setelah hal itu berlalu, orang ini melanjutkan kehidupannya
kembali, kecuali bila goncangan itu sangat dahsyat.
Lebih sering lagi, dirinya memandang dengan skeptic rekan-
rekannya yang jadi intim dengan Tuhan. Contoh yang nyata
di Alkitab adalah orang-orang yang diundang ke dalam
perjamuan oleh seorang raja dan menolak karena
berbagai alasan sesuai yang Kristus tuturkan (Matius 22:
i
1-14). Mereka memiliki gambar diri yang baik, puas dengan