Page 126 - Biologi SMK Semester 2
P. 126

k)  Peranan Esensial Unsur Hara

                        a) Nitrogen (N)

                             Nitrogen dibutuhkan sekitar 1,5% atau 15.000 Mg/kg.  Nitrogen merupakan bagian
                        dari sejumlah komponen organic seperti asam amino, protein, asam nuklet, koenzim dan
                        klorofil.  Nitrogen  berfungsi  untuk  pertumbuhan tanaman  karena  merupakan  komponen

                        protein, asam nukleat, asam amino, dan senyawa lainnya.
                             Kekurangan Nitrogen menyebabkan terjadinya klorosis pada daun. Pada kasus yang

                        parah, daun menjadi kuning seluruhnya lalu agak  kecoklatan saat mati. Biasanya daun
                        gugur pada fase kuning atau kuning kecoklatan. Daun muda tetap hijau lebih lama karena
                        mereka mendapatkan nitrogen larut yang berasal dari daun tua. Beberapa jenis tanaman

                        seperti tomat dan jagung menunjukkan warna keunguan pada batang, tangkai daun, dan
                        permukaan bawah daun karena adanya penumpukkan pigmen antasianin.

                        b) Fosfor (P)
                             Fosfor  diperlukan  sebanyak  0,2%  atau  2.000  Mg/kg.  Fungsi  fosfor  untuk

                        membangun tumbuhan yang diserap tumbuhan dalam bentuk ion fosfat dan divalen, juga
                        penting  dalam  metabolisme  energi  dan  sering  menjadi  pembatas  pertumbuhan.
                        Kekurangan  Fosfor  menyebabkan  tumbuhan  menjadi  kerdil  dan  berwarna  hijau  tua.

                        Kekurangan Fosfor tanaman menunjukkan warna hijau tua. Kekurangan Fosfor  sering
                        muncul  warna  merah dan ungu,  tangkai  pendek  dan pipih jika  kekahatan  unsur  terjadi
                        pada taraf pertumbuhan lanjut. Kekurangan Fosfor ditandai juga dengan hilangnya daun-

                        daun  yang  lebih  tua,  pembentukan  antosianin  pada  batang  tulang  daun,  dan  dalam
                        keadaan yang parah timbul daerah nekrotik pada berbagai bagian tumbuhan.

                             Fosfor  sebagian  besar  ditemukan  berbagai  bentuk  batuan  fosfat  dalam  lapisan
                        sedimen dangkal, dan biasanya di tambang. Sekitar 10% berasal dari batuan fosfat beku,
                        yaitu  batuan  asal  vulkanik.  Bentuk  asli  fosfor  yang  digunakan  sebagai  pupuk  adalah

                        guano  (kotoran  burung).  Bentuk  asli  fosfor  juga  didapat  dengan  cara  menghancurkan
                        batuan fosfat menjadi bentuk yang lebih kecil.  Bentuk asli dan sederhana pupuk fosfat

                        dibuat dengan cara peningkatan fosfat menjadi super fosfat. Super fosfat dibuat dengan
                        mereaksikan asam sulfat dengan batuan fosfat untuk membentuk campuran kalsium sulfat
                        (dikenal sebagai gipsum) dengan kalsium fosfat, secara efektif pupuk slow release. Super

                        fosfat  dikembangkan  sebelum  perang,  namun  penggunaannya  lebih  banyak  setelah
                        perang dunia II.






                                                                                                 113
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131