Page 259 - Dasar-Dasar Budidaya Tanaman Kelas X Semester 2
P. 259
juga diperhatikan agar bahan yang digunakan sebagai kemasan
memiliki sifat keporian (poreus) yang baik untuk mendukung
pertukaran udara yang lancar sehingga peningkatan suhu dan
kelembagaan akibat respirasi produk di dalam kemasan dapat
ditekan, yang berarti pula memperkecil timbulnya penyakit,
terutama yang disebabkan oleh cendawan. Disini lain, wadah yang
dipilih hendaknya dapat memuat banyak hasil panen dengan bahan
pengepakan dan pengemasan yang minimal. Disamping itu tidak
memakan banyak tempat dan cocok dengan persyaratan pasar dan
tranportasi modern.
Selain kemasan dalam jumlah satuan yang besar, dewasa ini
berkembang pula pra pengemasan, yaitu menempatkan produk
dalam satuan-satuan sebelum dimasukkan ke dalam kemasan yang
lebih besar (karton atau kardus). Pra kemasan memberikan
keuntungan pada keseragaman produk dan dapat mengurangi
kerusakan simpan serta memberikan kenyamanan di dalam
bertransaksi bagi pembeli maupun penjual. Biasanya bahan yang
digunakan untuk pra kemasan adalah plastik polietelin yang
transparan (biasa disebut punnet), misalnya pada pra kemasan buah
stroberi. Penggunaan plastik ini sangat menguntungkan karena
kuat, produk langsung terlihat dari luar, tahan lembab/basah, dan
dapat dibuat permeable bagi pertukaran udara.
Secara garis besar manfaat dari pengepakan dan pengemasan hasil
pertanian antara lain adalah:
Memudahkan dalam penyimpanan
Menjaga mutu produk
Memperindah penampilan
246