Page 260 - Dasar-Dasar Budidaya Tanaman Kelas X Semester 2
P. 260

  Dapat  mengurangi  biaya  pengangkutan  dan  pemasaran  bila
                                        pengepakan dan pengemasan cocok dan efiesien.




                                b)  Metoda Pengepakan dan Pengemasan
                                    Penggunaan  bahan  pengepak  dan  pengemas  hasil  panen

                                    disesuaikan  dengan  tujuan  pemasaran.    Produk  buah-buahan

                                    berukuran  besar,  seperti  semangka,  nanas,  papaya  atau  melon,
                                    biasanya  tidak  dilakukan  pengemasan;  namun  penanganannya

                                    selama pengangkutan dan penyimpanan dilakukan dengan hati-hati

                                    agar  buah  tidak  rusak  (lecet,  memar  dan  sebagainya).  Sedangkan
                                    untuk  buah-buahan  yang  berukuran  sedang  seperti  mangga,  apel,

                                    jeruk  dan  avokad,  pengemasan  sebaiknya  menggunakan  bahan
                                    kardus  berventilasi.  Adakalanya  di  dalam  kotak  kardus  tersebut

                                    diberi sekat-sekat atau dibuatkan tempat kedudukan yang pas untuk

                                    ukuran  satu  buah  (ingat  kemasan  telur)  agar  buah  tidak  bebas
                                    bergerak bila ada guncangan.   Selain kardus untuk keperluan pasar

                                    umum,  biasanya  menggunakan  bahan  kayu,  sedangkan  bahan
                                    pengemas untuk pasar swalayan, lebih menyukuai keranjang plastik.

                                    Bahan kapan dan kemasan dari kayu merupakan bahan yang paling

                                    kuat  dan  kokoh.    Bentuk  kapakan  dan  kemasan  dari  kayu  dapat
                                    berupa peti dan karat kayu yang dipaku atau diikat kawat.


                                    Peti   kayu     yang    dipaku    dapat    dipakai    berulang-ulang.

                                    Permasalahannya  adalah  kesulitan  dalam  membukanya,  biayanya
                                    cukup mahal, kurang praktis karena untuk pemakaian ulang, harus

                                    dikemas bahkan yang memerlukan biaya angkut.  Penggunaan krat

                                    kayu  biasanya  lebih  murah,  namun  pembuatannya  terkesan  asal-
                                    asalan.  Krat-krat  ini  dapat  dibuat  permanen,  tetapi  biasanya

                                    digunakan untuk satu kali pakai saja.




                                                                                                        247
   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265