Page 68 - FullBook Keperawatan Komunitas
P. 68

Bab 4 Promosi Kesehatan dan Penanggulangan Risiko              51


              meningkatkan pemahaman akan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam
              melaksanakan perilaku kesehatan (Grabowski, Aagaard-Hansen, Willaing, &
              Jensen,  2017).  Kegiatan  ini  dapat  dilakukan  secara  langsung  ataupun  tidak
              langsung, di dalam maupun di luar gedung, sesuai kebutuhan dari masyarakat.
              Edukasi langsung dapat dilakukan dengan melakukan interaksi langsung yang
              sifatnya  dua  arah  antara  pemberi  edukasi  dan  penerima  edukasi  kesehatan.
              Edukasi tidak langsung dilakukan dengan interaksi searah hanya dari pemberi
              edukasi terhadap penerima edukasi kesehatan. Kedua jenis edukasi kesehatan
              ini dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dari pemberi dan penerima edukasi.
              Contoh pada pemberian edukasi selama pandemik covid-19 dilakukan dengan
              cara  edukasi  tidak  langsung  karena  pemberian  edukasi  langsung  dapat
              meningkatkan  interaksi  dan  dikawatirkan  akan  menjadi  tempat  penyebaran
              dari penyakit covid-19.
              Pemberian  edukasi  langsung  memiliki  keuntungan  berupa  adanya  interaksi
              antara pemberi dan penerima edukasi kesehatan sehingga jika ada penerima
              edukasi yang belum memahami topik edukasi yang diberikan dapat bertanya
              dan berdiskusi langsung kepada pemberi edukasi. Pemberi edukasi juga dapat
              secara langsung mengevaluasi pemberian edukasi terhadap penerimanya, jika
              ada pemahaman yang masih kurang dapat didiskusikan atau diulang kembali
              materinya.  Pemberian  edukasi  langsung  sangat  cocok  pada  jenis  edukasi
              berupa  keterampilan,  misalnya  perilaku  bersih  dan  sehat  seperti  mencuci
              tangan, menyiapkan makanan sehat, melakukan perawatan kaki pada pasien
              Diabetes Mellitus (Frisca, Redjeki, & Supardi, 2019). Pada beberapa contoh
              kegiatan tersebut, penerima edukasi dapat dibimbing melakukan keterampilan
              yang  diajarkan  agar  dapat  melakukan  secara  mandiri  saat  pemberi  edukasi
              sudah tidak lagi bersama – sama penerima edukasi. Pemberian edukasi secara
              langsung juga memiliki kekurangan berupa banyaknya waktu yang dibutuhkan
              untuk  memastikan  seluruh  penerima  edukasi  memahami  edukasi  yang
              diberikan.
              Pemberian edukasi membutuhkan alat bantu berupa media pembelajaran agar
              meningkatkan pemahaman dari penerima edukasi. Media pembelajaran dapat
              berupa media cetak atau non cetak (Allender, Rector, & Warner, 2010). Pada
              era milenium penggunaan media elektronik dan platform media sosial menjadi
              media yang paling umum digunakan karena lebih mudah diakses. Penggunaan
              media lain seperti video sangat bermanfaat terutama pada saat kegiatan tatap
              muka sulit dilakukan karena pandemi.
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73