Page 70 - FullBook Keperawatan Komunitas
P. 70

Bab 4 Promosi Kesehatan dan Penanggulangan Risiko              53


              4.5.5 Usia

              Usia merupakan hasil hitungan dari lahir sampai saat ini (KBBI, 2014). Usia
              berkaitan  dengan  promosi  kesehatan  dari  berbagai  sisi.  Usia  manusia  akan
              terbagi  berdasarkan  tumbuh  kembang  yaitu  dari  neonates,  infant,  toddler,
              prasekolah, usia sekolah, remaja, dewasa, dan lansia (Potter, Perry, Stockert, &
              Hall, 2013). Kelompok usia yang dapat diberikan promosi kesehatan langsung
              yaitu mulai usia toddler sampai dengan lansia, pada kelompok usia lainnya
              diberikan  promosi  kesehatan  terhadap  orangtuanya  atau  pengasuhnya.
              Kelompok usia menjadi penting dalam promosi kesehatan untuk menyiapkan
              materi, media, dan metode dalam memberikan promosi kesehatan.

              Misalnya  pada  edukasi  cara  membuang  sampah  pada  tempatnya  yang
              disampaikan  kepada  anak  toddler  edukasi  akan  lebih  menarik  jika
              menggunakan video dengan gambar kartun dan tempat sampah dimodifikasi
              lebih  menarik.  Berbeda  jika  akan  memberikan  promosi  kesehatan  tentang
              bahaya seks bebas terhadap remaja, maka video cerita singkat dari remaja lain
              yang menjadi korban seks bebas dapat menjadi pilihan yang digunakan karena
              pada usia demikian secara konsep lebih mendengarkan remaja lainnya. Hal
              tersebut  dapat  dilakukan  untuk  meningkatkan  kemungkinan  perubahan
              perilaku sehat pada individu.

              4.5.6 Tingkat Pendidikan

              Pendidikan  sebagai  salah  satu  bagian  dari  proses  belajar  memahami  dan
              mengaplikasikan ilmu yang didapat menjadi bagian yang dapat berpengaruh
              terhadap  promosi  kesehatan  (Nies  &  McEwen,  2014).  Individu  dengan
              pendidikan yang baik diharapkan mampu memahami kompleksitas dari materi
              promosi  kesehatan  sehingga  dapat  mengubah  perilaku  yang  kurang  sehat
              menjadi  lebih  sehat.  Selain  itu,  pendidikan  tertentu  misalnya  pada  individu
              yang  memiliki  latar  belakang  pendidikan  kesehatan  diharapkan  lebih
              memahami  dan  mengaplikasikan  praktik  –  praktik  kesehatan  dengan  lebih
              baik.  Latar  belakang  pendidikan  juga  dapat  menjadi  dasar  dari  pemberi
              promosi  kesehatan  untuk  pemilihan  kata  terhadap  penerima  promosi
              kesehatan. Contohnya untuk memberikan promosi kesehatan cara mencegah
              peningkatan gula darah pada diabetisi dengan pendidikan rata – rata sekolah
              menengah  pertama  disuatu  kelompok  masyarakat,  maka  penggunaan  kata
              hiperglikemia  dapat  digantikan  dengan  peningkatan  kadar  gula  darah,  kata
              ulkus  kaki  dapat  diganti  luka  pada  kaki,  pada  prinsipnya  kata  ganti  yang
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75