Page 21 - PANJUL DAN SAMIN
P. 21

kemudian  membawanya  ke  bawah  pohon  trembesi
            rindang yang tumbuh di kebun.

                  Satu-persatu  mereka  mengambil  ranting  ketela,
            sesekali sambil mengejek dan menjulurkan lidah kepada
            teman  yang  lainnya  jika  mendapatkan  ranting  dengan
            waktu  yang  cukup  lama.  Setelah  dirasa  cukup,  mereka

            menyudahi mengambil ranting ketela.
                  Sambil  duduk  mereka  mulai  merajut,  merangkai
            ranting-ranting  ketela  pohon  menjadi  menyerupai
            bentuk wayang. Mereka memang sudah paham tentang

            tokoh-tokoh  pewayangan  karena  mereka  juga  sering
            menonton  wayang  di  desanya  ketika  ada  salah  satu
            warga yang mempunyai hajat mantu, atau khitanan dan
            menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk.
































            10
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26