Page 51 - PANJUL DAN SAMIN
P. 51

S
                 uasana sore hari membuat hawa dingin mulai terasa
                 di  tulang,  karena  angin  bertiup  agak  kencang
            menambah waktu sore semakin indah. Sementara langit
            berwarna merah di atas gunung membuat pemandangan

            alam  pedesaan  seperti  cakrawala  terasa  siang  hari.
            Pohon-pohon trembesi di belakang rumah Panjul seakan
            bergoyang-goyang ditiup angin.
                  Sore  itu  Panjul  dan  Samin  bermain  di  belakang

            rumahnya.  Kedua  sahabat  itu  asyik  membuat  jebakan
            burung Kutilang dari batu bata di sela-sela tanah kosong
            di  kebun.  Panjul  dan  Samin  sudah  mempersiapkan  alat
            yang akan dipakai untuk jebakan burung. Dengan wajah

            dan hati gembira kedua anak itu bermain-main di kebun
            belakang  rumahnya.  Sambil  membawa  batu-batu  dan
            buah  pepaya  ia  mulai  untuk  membuat  jebakan  burung
            kutilang.

                  Setiap  pagi  hari  memang  banyak  burung  kutilang
            yang berkicau di pohon-pohon kebun Panjul. Suara anak
            burung  kutilang  pun  terdengar  cit  cit  cuit  di  pohon




            40
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56