Page 9 - P5P2RA KELAS 7H
P. 9

ADAT ISTIADAT/PAKAIAN KHAS BALIKPAPAN

                       Sejarah kota balik papan tidak bisa  dipisahkan dengan minyak yaitu lebih tepatnya
                   sumur dengan matilda. sumurpengeboran perdana pada tanggal 10Februari1897. penamaan
                   sumur minyak ini berasal dari nama anak JH menten dan firma samuel&CO pada awal
                   tahun 1900an pertambahnya jumlah penemuan dari pengeboran minyak dibalikpapan telah
                   membawa pendatang dalam jumlah besar kebalikpapan. pendatang ini kebanyakan adalah
                   orang china dan para pekerja pengeboran yang rata rata berasal dari jawa dan india. seiring
                   dengan berkembangnya waktu balikpapan telah berkembang menjadi "kota minyak".

                   A.  RUMAH ADAT KALIMANTAN TIMUR
                   1.  Rumah adat Lamin
                       Rumah adat Lamin merupakan rumah adat yang menjadi tempat kediaman suku Dayak.
                   Bangunan rumah adat Lamin berukuran kurang lebih 300 meter dengan lebar 15 meter.
                   Ketinggian  rumah  panggung  khas  Kalimantan  Timur  ini  mencapai  3  meter.  Biasanya,
                   rumah ini memiliki banyak ruangan, yang bisa ditinggali sekitar 25-30 kelapa keluarga atau
                   100 orang.Ciri khas rumah adat Lamin bisa kamu temui pada dekorasi rumah dengan motif
                   salur pakis berbagai warna. Warna tersebut memiliki makna khusus, seperti warna kuning
                   melambangkan kekayaan dan keagungan, merah sebagai lambang keabadian, putih berarti
                   kesucian dan kesederhanaan, serta hitam sebagai penolak bala (musibah).
                       Tidak hanya itu, rumah adat Lamin juga memiliki banyak ukiran pada tiang penyangga
                   rumah dengan bentuk kepala manusia atau hewan. Sedangkan pada bagian atap rumah,
                   dihiasi dengan patung berbentuk naga atau burung enggang. Selain itu, pada rumah adat
                   Lamin juga dibangun patung blonthang atau patung untuk menangkal roh-roh jahat, serta
                   menandakan status sosial.

                   2.  Rumah adat Bulungan
                       Lokasi  rumah  adat  Bulungan  berada  di  kota  Tanjung  Kelor,  Kalimantan  Timur.
                   Bangunan rumah adat ini berbentuk formal dan simetris hasil pengaruh zaman kolonial.
                   Rumah adat Bulungan banyak mendapat pengaruh Melayu, loh. Hal ini bisa terlihat dari
                   penggunaan warna cerah seperti kuning, hijau, dan merah.
                       Biasanya, rumah adat ini memiliki tiang penyanggah megah, yang menopang bagian
                   atap rumah berbentuk 3 limas. Tiang ini mewakili sejarah 3 kerajaan di Bulungan. Tidak
                   heran bila pada masa kerajaan, rumah adat Bulungan sering menjadi tempat pertemuan
                   kesultanan. Ukiran pada bagian limas segitiga menggunakan motif bunga dan tanaman
                   sebagai  gambaran  karakteristik  masyarakat  setempat.  Pengaruh  Islam  dalam  aristektur
                   rumah  adat  Bulungan  juga  sangat  kental.  Salah  satunya  adalah  terdapat  banyak  ukiran
                   berbahasa Arab yang kental.

                   3.  Rumah Betang
                       Rumah  adat  Betang  memiliki  artian  membentang  atau  memanjang  dengan  ukuran
                   kurang lebih 100-150 meter dan lebar 50 meter serta tinggi 5 meter. Hal ini bertujuan untuk
                   berlindung dari banjir karena mereka berada di sekitar sungai. Mereka percaya bahwa pusat
                   kehidupan berada di sekitar sungai karena terdapat banyak kekayaan alam yang melimpah.
                       Rumah Betang juga termasuk rumah yang megah. Menurut cerita, hewan buas takut
                   menghampiri rumah adat ini. Bangunan ini biasanya ditinggali oleh 5-6 kepala keluarga.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14