Page 249 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 249

Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan     Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan





 No  Provinsi – Lokasi  Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari  No  Provinsi – Lokasi  Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari
 Subjek Penelitian
                                                                   Subjek Penelitian

 5.  Kabupaten Belu –   Temuan:                 tidak resmi yang juga dikenal sebagai Jalur Tradisional / Jalur Tikus
 Atambua - NTT  1.  Semenjak  terjadi  Covid-19,  perlintasan  manusia  dan  barang   / Jalur Kuda.
 diantara  Indonesia  –  Timor  Leste  via  PLBN  Motaain  mengalami   13. Selain  jalur-jalur  tersebut,  wilayah  Atambua  juga  memiliki
 penurunan.                                     pelabuhan  yang  minim  pengawasan,  sehingga  kerap  menjadi
 2.  Kondisi  tersebut otomatis mempengaruhi penurunan  angka   titik  masuk  untuk  penyelundupan  BBM  yang  juga  dicurigai  ikut
                                                dimanfaatkan kartel narkoba.
 tangkapan  narkoba yang  mencoba masuk atau keluar dari
 Indonesia.                                 14. Hal lain yang menjadi perhatian adalah banyaknya  ‘blind  spot’
 3.  Walaupun demikian, masyarakat NTT dikenal sebagai masyarakat   diluar  wilayah  PLBN  Motaain  menjadikan  sistem  pengawasan
                                                perbatasan menjadi  kurang  efektif.  Luasnya  wilayah  perbatasan
 yang  erat  dengan  bentuk-bentuk  perayaan.  BNN  Kabupaten   hingga  200  KM  tidak  disertai  dengan  sistem  pengawasan  yang
 Belu  menaruh  curiga  bahwa  acara-acara  perayaan  seperti  itu   melekat disepanjang garis perbatasan darat tersebut.
 akan membuka potensi terjadinya transaksi narkoba ditengah
 kerumunan masyarakat.                      15. Sampai  pertengahan  tahun  2020,  kurir  yang  berusaha
 4.  Secara kondisi  sosial,  masyarakat asli  Atambua  juga  mengalami   menyelundupkan narkoba kedalam Atambua bukanlah penduduk
                                                asli Atambua. Hampir semua mereka adalah orang bayaran yang
 kejenuhan dengan kondisi kehidupan sehari-harinya. Hal ini terjadi   disuruh untuk mengantarkan atau mengambil paket berisi narkoba
 dikarenakan kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak karena   untuk  dibawa  masuk  ke  dalam  Atambua  melalui  PLBN  Motaain
 tingkat  pendidikan  rendah,  sehingga  mereka memilih  sebagai   atau mereka yang disuruh untuk membawa keluar paket narkoba
 pekerja harian dengan penghasilan yang pas-pasan.   dari Atambua menuju kota besar selanjutnya.
 5.  Disatu sisi, informasi dan kabar tentang narkoba yang masuk ke   16. Sejauh  ini, informasi mengenai  narkoba adalah informasi yang
 Atambua cukup deras. Internet tergolong stabil. Televisi dan siaran   didapatkan dari hasil pengembangan kasus dari tangkapan kurir
 radio pun menjangkau hingga pelosok Atambua.   narkoba.
 6.  Hal  ini  membuat  pengetahuan  masyarakat Atambua  terkait   17. Modus  penyelundupan  narkoba  untuk  masuk  ke  Indonesia  dari
 narkoba  tidak  asing,  namun  hanya  sekedar  pengetahuan  yang   Timor  Leste  biasanya  melibatkan  wanita  sebagai  mata-mata,
 termediasi oleh  internet,  televisi  atau radio, bukan  pengetahuan   umpan  dan  teman perjalanan. Para wanita ini  akan memantau
 yang didasarkan kepada pengalaman langsung berinteraksi dengan   proses  masuk  dan  lolosnya  narkoba  dari  pemeriksaan  di  PLBN
 narkoba.                                       Motaain.  Apabila  terjadi  masalah,  maka  ia  segera  menghilang
 7.  Masyarakat Atambua memiliki pengetahuan yang terbatas tentang   sehingga  tidak  bisa  terdeteksi  dan  menutup  informasi narkoba
 narkoba,  keinginan  mereka untuk  mencari dan  membelinya   yang dibawa berasal dari kartel mana.
 sangatlah rendah. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan untuk   18. Dengan  ruang  lingkup  wilayah  administrasi yang  relatif  kecil  di
 membeli karena ekonomi yang lemah.             Atambua, setiap proses penegakkan hukum berjalan dengan
 8.  Masyarakat  Atambua  memiliki  minuman  keras  tradisional  yaitu   semestinya. Hal  ini  diperlihatkan  dengan  upaya  penegakkan
 sopi yang dianggap sudah mencukupi sebagai teman pelarian dari   hukum  kepada  para kurir,  bisa  dilakukan  dan  dijalankan  hingga
 kepenatan hidup di Atambua.                    tingkat vonis hukuman. Tercatat di Lapas Klas IIB Atambua, 8 orang
 9.  Masyarakat  Atambua  sangat  patuh  dan  takut  kepada  pemuka   narapidana  adalah  narapidana  narkoba yang  ditangkap  di  PLBN
 agama. Sehingga  ketika  pemuka  agama Katolik  mengharamkan   Motaain  ketika  berusaha  menyelundupkan  narkoba  masuk  ke
 narkoba  apapun  bentuknya,  maka tanpa  harus  ragu masyarakat   Atambua.
 Atambua akan mematuhi perintah tersebut.   19. Perlu juga dipahami bahwa Atambua memiliki bentangan historis
 10. Narkoba yang  masuk  kedalam wilayah  Atambua  melalui  PLBN   yang panjang terkait dengan cerita integrasi dan disintegrasi Timor
 Motaain  berasal  dari  negara  Timor  Leste  yang  di  sokong  oleh   Leste dan Indonesia. Atambua selalu menjadi buffer zone ketika
 jaringan  internasional  dari  Filipina,  Singapura,  Dubai,  Hongkong   Indonesia berurusan dengan Timor Leste sehingga secara kondisi
 dan Thailand.                                  psikologis  sosial bisa dikatakan masyarakat  asli Atambua  tidak
 11. Jaringan  tersebut  menjadikan  Kabupaten  Belu  sebagai  tempat   memiliki visi hidup yang dipancang tinggi.
 transtit untuk kemudian  dibawa  dan  diedarkan  ke  kota besar di   20. Akibatnya,  mereka  juga  tidak  terlalu  muluk-muluk  untuk  mau
 Indonesia seperti Jakarta dan Surabaya.        mencicipi narkoba. Bagi mereka, kehidupan  keseharian yang
 12. Perbatasan Indonesia – Timor Leste mayoritas terbentang adalah   dijalani tidak terlalu menjanjikan banyak hal, dan kebutuhan untuk
 perbatasan  daratan. Sehingga  kerentanan  wilayah  perbatasan   mengalihkan  kepenatan  kehidupan  sudah  tersalurkan  melalui
 antara Indonesia – Timor Leste terjadi pada perlintasan manusia   minuman keras sopi.
 yang tidak melewati PLBN, tetapi melewati area perbatasan darat   21. Walaupun  demikian,  perlu  juga  dijaga  dan  dicermati  bahwa
                                                tuntutan hidup akan menggiring masyarakat Atambua untuk mulai





 234  Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   235
                                                           Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
 Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254