Page 89 - Grafis Islam 05-Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
P. 89
Nurcholis akrab dengan wartawan. Sumber foto: Dwiki Setiyawan.
Pada awal 1970-an Nurcholish juga iman, budaya hingga moral dalam politik
menerbitkan artikel di beberapa harian muslim kontemporer. Artikel pendek dan
Jakarta. Artikel-artikelnya banyak membahas mudah dicerna ini, kemudian dibukukan
strategi pembangunan ekonomi di bawah Orde dengan judul "Pintu-Pintu Menuju Tuhan"
Baru dan menunjukkan empati sosialnya yang (1994) jawaban kritik bahwa tulisan
besar kepada mereka yang miskin dan rentan. Nurcholish terlalu akademis dan sulit
Artikel-artikel itu dibukukan pada tahun dipahami publik awam. Pada waktu yang
1993 di bawah judul "Islam kerakyatan dan bersamaan Paramadina menerbitkan
keIndonesiaan". Setelah mendapat gelar doktor buku lain Nurcholish, "Islam Agama
dan kembali ke Indonesia pada 1985, banyak Peradaban: Membangun Makna dan
teman mendorongnya untuk menyebarkan Relevansi Doktrin Islam Dalam Sejarah".
gagasan ke masyarakat secara lebih luas. Dari Buku ini berisi makalah Klub Kajian
Literasi Nasional Literasi Nasional Demokratisasi merupakan tema penting 1990-an, mendiskusikan berbagai subjek, Islam dan Kebangsaan
sinilah kemudian Paramadina didirikan.
Agama (KAA) Paramadina sejak awal
termasuk Neo-Sufisme. Buku dengan
dalam debat nasional sepanjang 1990-
judul hampir sama, "Islam Doktrin dan
an. Pada periode ini Nurcholish menjadi
paling diminati.
majalah, mendiskusikan berbagai tema dari
76 76 kontributor tetap di berbagai harian dan Peradaban" (1992) menjadi bukunya yang
76