Page 40 - Kelas XI.7. Mitigasi dan Adaptasi Bencana_Dirjen GTK Kemdikbud 2019
P. 40
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
c. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang
meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas
masyarakat, dan teror. Bencana sosial dipicu dari tiga faktor
utama yaitu kemiskinan, kekerasan dan ketidakadilan struktural.
Kondisi pemerintah, pasar dan masyarakat sangat mempengaruhi
ada tidaknya bencana sosial. Kondisi pemerintah dan pasar yang
stabil akan memperkecil terjadinya bencana sosial.
Bencana hanya akan terjadi jika faktor bahaya (hazard) bertemu
dengan faktor kerentanan (vulnerability). Sebagai contoh, banjir,
gempa bumi dan angin siklon yang terjadi pada wilayah yang
memiliki kerentanan yang tinggi akan menimbulkan kejadian
bencana karena akan ada korban jiwa dan kerugian yang tinggi.
Sebaliknya, gempa bumi yang terjadi pada wilayah gurun tanpa
penghuni tidak dapat dikatakan sebagai bencana. Gempa bumi yang
dikategorikan sebagai bencana jika menimbulkan dampak terhadap
manusia, properti dan aktivitas. Oleh karena itu, bencana akan
terjadi jika bahaya (hazard) dan kerentanan (vulnerability) bertemu.
Namun, faktor kapasitas lingkungan/komunitas juga mempengaruhi
suatu kejadian dikatakan sebagai bencana. Kapastitas
lingkungan/komunitas yang lebih besar untuk menghadapi bencana,
maka dampak dari bahaya dapat terkurangi.
Empat faktor utama yang harus dipahami dalam manajemen
bencana adalah bahaya (hazard), kerentanan (vulnerability),
kapasitas (capacity) dan risiko (risk)
a. Bahaya (Hazard)
Bahaya adalah fenomena yang luar biasa yang berpotensi
merusak atau mengancam kehidupan manusia, kehilangan harta-
benda, kehilangan mata pencaharian, kerusakan lingkungan. Kata
118