Page 44 - E-MODUL PRODI PIAUD PJOK
P. 44
C. Jenis-Jenis Kekuatan
Kekuatan memiliki beberapa jenis berdasarkan waktu dan bentuk pekerjaan yang dilakukan
antara lain:
1. Kekuatan umum atau general strength, yaitu kekuatan yang berasal dari sistem otot
keseluruhan yang dimiliki manusia.(Adhi et al., 2017)
2. Kekuatan khusus atau spesific strength, yaitu kekuatan yang berasal dari sistem otot tertentu
yang dianggap sebagai penggerak gerakan utama.
3. Kekuatan maksimal atau maximum strength, yaitu kekuatan yang berasal dari sistem otot saat
mengalami kontraksi maksimal dilakukan dengan sadar.(Sucipto & Widiyanto, 2016)
4. Kekuatan mutlak, yaitu kekuatan yang berasal dari sistem otot dalam menghasilkan tenaga
yang maksimal tanpa berhubungan dengan berat badan seseorang.
5. Kekuatan nisbi
yaitu kekuatan yang berasal dari sistem otot dengan membandingkan kekuatan mutlak dengan
berat badan seseorang.(Hermanzoni, 2020)
6. Kekuatan kecepatan atau daya ledak
yaitu hasil dari perpaduan dua kemampuan manusia yaitu kemampuan kekuatan dan
kemampuan kecepatan.
7. Kekuatan daya tahan
yaitu kekuatan dan berasal dari kemampuan otot dalam melakukan aktivitas yang berat dalam
waktu lama.
D. Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kekuatan. Kekuatan adalah salah satu unsur
terpenting dalam komponen fisik manusia yang sangat digunakan di setiap aktivitas dan kegiatan
olahraga. Menurut Prasetyo tingkat kekuatan seseorang atau olahragawan dipengaruhi dari panjang
atau pendeknya otot, besar atau kecilnya otot, kontraksi otot, jauh atau dekatnya antara titik beban
dan titik tumpu, jenis otot, tingkat kelelahan, dan sebagainya.(Aji, 2016) Agar memperoleh
kekuatan otot yang maksimal dan baik perlu dilakukan latihan dengan benar, selain teratur dalam
melakukan latihan kekuatan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, menurut Irawadi faktor
yang dapat mempengaruhi kekuatan antara lain:(Muhajir, 2007)
1. Koordinasi intermuskuler. Koordinasi intermuskuler ini adalah interaksi yang terjadi sejumlah
otot saat sedang melakukan aktivitas seperti aktivitas jasmani yang perlu menggunakan
kekuatan.
2. Koordinasi intramuskuler. Koordinasi intramuskuler ini adalah kekuatan bergantung pada
fungsi saraf otot yang terhubung dalam aktivitas fisik manusia.
3. Reaksi otot terhadap rangsangan saraf. Biasanya otot memberikan reaksi sejumlah 30% dari
jumlah potensi otot terhadap rangsangan saraf .
4. Sudut sendi. Kekuatan akan mencapai batas maksimum saat sendi saling terlibat dalam
aktivitas, serta sendi tersebut berada posisi lurus.
Jika diperhatikan dari faktor yang mempengaruhi kekuatan otot tersebut dapat disimpulkan
bahwa koordinasi intermuskuler, intramuskuler, reksi otot terhadap rangsangan saraf , serta sudut
sendi adalah faktor yang sangat dominan dalam menentukan baik atau tidaknya kekuatan otot yang
dimiliki seseorang. Semakin besar dan baik keempat faktor diatas, sehingga akan sebaik dan kuat
kemampuan orang tersebut.(Burnie et al., 2022) kekuatan adalah kemampuan yang digunakan
38 E-modul Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud