Page 110 - Grafis Islam 03-Kiaiku, Guruku, Jaringan Ulama
P. 110
Dalam mewujudkan cita-citanya itu, Ahmad Dahlan
membuat suatu taktik atau perencanaan melalui
pendidikan agar dapat mempercepat dan memperluas
gagasannya tentang gerakan dakwah Muhammadiyah.
Para calon pamongpraja (calon pejabat) yang belajar
di OSVIA Magelang dan para calon guru yang belajar di
Kweekschool Jetis di Yogyakarta, diajarkan agama Islam.
Tujuannya agar para calon pamongpraja dan calon guru
tersebut dapat segera memperluas gagasannya. Ahmad
Dahlan berpandangan bahwa pamongpraja dan guru itu
merupakan figur-figur yang mempunyai pengaruh luas di
tengah masyarakat.
Selain mengajar di sekolah calon pamongpraja dan
calon guru, Ahmad Dahlan kemudian mendirikan
sekolah guru Madrasah Mu’allimin (Kweekschool
Muhammadiyah) dan Madrasah Mu’allimat (Kweekschool
Istri Muhammadiyah), serta mengajarkan agama
Islam dan menyebarkan cita-cita pembaruannya dan
gagasannya tentang gerakan dakwah Muhammadiyah.
Keaktifannya dalam kegiatan kemasyarakatan
gagasan-gagasan Ahmad Dahlan mudah diterima
dan dihormati di kalangan intelektual dan organisasi-
organisasi lslam lainnya, seperti di organisasi
Jam’iyatulKhair, Budi Utomo, dan Syarikat Islam.
Dalam dunia wirausaha berdagang batik, Ahmad
Dahlan dikenal cukup berhasil dan menjadi contoh bagi
masyarakat dalam berwirausaha karena pada saat itu
BUKU 3 Kiaiku, Guruku, Jaringan Ulama
merupakan profesi wiraswasta yang cukup menggejala di
masyarakat.
Sekolah Muhammadyah
97