Page 105 - Grafis Islam 03-Kiaiku, Guruku, Jaringan Ulama
P. 105

Abdullah Ahmad






                                       Ulama modernis dan pembaru pendidikan Islam
                                       di Sumatera Barat, lahir 1878 di Padangpanjang.
                                       Ayahnya Haji Ahmad adalah seorang ulama yang
                                       juga sebagai pedagang kecil di Padangpanjang,
                                       oleh karena itulah Abdullah sejak kecil sudah
                                       dididik oleh ayahnya tentang ilmu agama Islam.

                                       Pada usia 17 pergi ke Makkah untuk menunaikan
                                       ibadah haji, dan berguru pada Syekh Ahmad
                                       Khatib, yang memberi dampak luas kepada murid-
                                       muridnya dalam mengirimkan pesannya tentang
                                       pemikiran-pemikirannya kepada orang Minang. Ia
                                       kembali ke Padangpanjang setelah empat tahun di
                                       Makkah untuk mengajar di Surau Jembatan Besi
                                       bersama Haji Rasul. Pada 1909 Abdullah Ahmad
                                       mulai aktif dalam berorganisasi, dan bersama
                                       beberapa orang pedagang mendirikan organisasi
            Literasi Nasional          ini merintis berdirinya Adabiyah School yang
                                       Syarikat Usaha di Padang, kemudian organisasi

                                       menerapkan sistem pendidikan Islam modern.
                                       Kiprahnya dalam pembaruan Islam terus berlanjut

                                       rubrik-rubrik yang bernadakan pertentangan
          92                           dengan menerbitkan majalah Al Munir berisikan
                                       dengan ulama-ulama tradisional, yang bernaung
                                       di bawah perusahaan pers Islam pertama yang
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110