Page 33 - 16. CHERIE DIS SANG RATU RENANG
P. 33
“Cherie pasti bisa. Pak Maman yakin Cherie pasti bisa.”
Aku hanya terdiam dan tersenyum, tak tahu apa yang harus aku katakan.
“Cherie takut nggak bisa, Pak.” Kataku tertunduk lesu
“Cherie masih ingat dasar-dasarnya, kan? Kita nggak perlu belajar dari
awal lagi. Oya, ada Adam yang kondisinya seperti Cherie juga dan ia
sekarang sudah siap berangkat untuk lomba tingkat provinsi di Papua. Jadi
jangan berpikiran nggak bisa dulu, kita coba dan kita usahakan. Insya Alloh
bisa. Dulu, Adam juga nggak yakin sama seperti kamu, tapi karena usaha dan
kerja kerasnya ia berhasil.” Pak Maman menjelaskan dengan sejelas-jelasnya.
“Ayo Cherie ganti pakaian ya. Mama ada disini kok, kamu nggak akan
mama tinggal.” Mama berusaha meyakinkanku.
“Ya, Ma.”
Aku dibantu Pak Maman untuk masuk kolam. Dimulai dengan bubble –
mengambil nafas dan membuangnya di dalam air lewat mulut.
“Pak Maman bantu Cherie meluncur ya.” Kata Pak Maman dengan
memegang tanganku.
Latihan meluncur, mengambil nafas saat gerakan tangan, dan latihan
dasar gaya dada lainnya.
Pak maman menjelaskan kembali gaya dada. Gaya dada atau gaya katak
adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, tubuh
selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar
sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan
dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat
ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga
disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan
air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
“Bapak mau lihat, apakah Cherie masih ingat gaya dada?” Kata Pak
Maman sambil tersenyum.
29