Page 46 - MANUAL OP BENDUNG KLEPEK
P. 46

MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN

                                                                 Bendung Klepek D.I. PACAL Di Kabupaten Bojonegoro


                             Pengolahan Formulir 02-E selanjutnya, sebagai intensifikasi tanaman pangan
                             dilakukan dengan mempergunakan Formulir 08-E berdasarkan perbandingan
                             data tanaman dari Satuan Pelaksana Bimas Tingkat Kecamatan.

                         B.  Intensitas Tanaman
                             Intensitas tanaman merupakan perbandingan luas areal tanam yang tertinggi
                             (top tanaman) dari berbagai jenis tanaman dibandingkan dengan luas tanam.
                             Intensitas dicatat dalam regristasi pencatatan yang tersendiri.

                         C.  Data Kerusakan Tanaman
                             Data  kerusakan  tanaman  dicatat  setiap  10  hari  sekali  (Formulir  03-E)  ke
                             Pengamat. UPT Dinas pengairan akan merangkumnya dalam bentuk formulir
                             07-E, disertai dengan tindakan yang tepat.

                         D.  Produksi Padi
                             Pemantauan produksi tanaman yang harus dilaporkan adalah produksi padi.
                             Produksi  padi  dicatat  setiap  akhir  musim  tanam  dengan  mempergunakan
                             Formulir  13-E,  kemudian  dilaporkan  UPT  Dinas  Pengairan  dan  Dinas
                             Pengairan  Kabupaten.  Dinas  Pengairan  Kabupaten  akan  merangkumnya
                             menjadi  formulir  16-E,  bersama-sama  dengan  Formulir  15-E  berdasarkan
                             Formulir 02-E.


                         4.6.4.  Rencana Pembagian Air
                         Hasil pencatatan debit dan sedimen ini dilaporkan ke UPT Dinas pengairan setiap

                         10 hari sekali, dan dimasukkan ke dalam Formulir 04-E, bersama-sama LPR data
                         tanaman (Formulir 02-E).
                         Formulir 04-E merupakan bagian utama Pelaksana dan Rencana Pembagian Air.
                         Hasil pengolahan Formulir 04-E oleh UPT Dinas Pengairan akan diperoleh usulan
                         nilai FPR pada rencana 10 hari yang akan datang. Formulir 04-E dikirim ke  Dinas
                         Pengairan Kabupaten dan Koorwil Daerah, dan kemudian dirangkum dengan nilai

                         usulan FPR dari UPT Dinas Pengairan bagi jaringan irigasiyang berhubungan, dan
                         akan diperoleh nilai FPR akhir. Nilai FPR dari Dinas Pengairan Kabupaten atau
                         Koorwil Daerah merupakan nilai FPR saran yang akan dipakai diseluruh daerah
                         pengaliran. Nilai debit, LPR dan FPR pada pelaksanaan 10 hari yang lalu dan hasil
                         perhitungan FPR (FPR saran) diolah kembali oleh UPT Dinas Pengairan (setingkat
                         jaringan  irigasi)  dan  Juru  Pengairan/Pimpinan  Kemantren  (setingkat  primer/
                         sekunder/  tersier),  dan  diletakkan  pada  Skema  Eksploitasi  setingkat  dengan
                         wilayah kerjanya.

                         Jika FPR saran yang diperoleh lebih kecil dari FPR eksploitasi rencana pemberian
                         air secara bersama maka dilakukan perhitungan giliran (Formulir 04A-E).






                                                                                                      39
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51