Page 47 - MANUAL OP BENDUNG KLEPEK
P. 47
MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Bendung Klepek D.I. PACAL Di Kabupaten Bojonegoro
Tindakan pengecekan debit untuk menjamin pembagian air yang telah
direncanakan, dilakukan oleh Staf Eksploitasi UPT Dinas Pengairan maupun
Kepala/Staf Seksi Eksploitasi Dinas Pengairan Kabupaten, mempergunakan
Formulir 04B-E sesuai dengan wilayah kerjanya.
4.6.5.Mutasi Baku Sawah
Mutasi baku sawah mempergunakan Formulir 19-E dan 20-E, berdasarkan
musyawarah dengan Panitia Irigasi. Selanjutnya oleh Dinas Pengairan Kabupaten,
diolah menjadi Formulir 21-E, 22-E dan 23-E.
4.6.6.Rencana Tata Tanam
HIPPA mengusulkan rencana tanam (Formulir25-E), Selanjutnya Juru
Pengairan/Pimpinan Kemantren mengumpulkan Formulir 25-E dari HIPPA. UPT
Dinas Pengairan membuat pertimbangan usulan HIPPA dengan formulir 26-E
untuk musim hujan dan Formulir 26a-E untuk musim kemarau (koreksi pula
dengan Kalender Tata Tanam Bab.I Rencana Eksploitasi Irigasi) berdasarkan
konsultasi dengan Panitia Irigasi Tingkat Kecamatan. Dinas Pengairan Kabupaten
membuat rencana Tata Tanam Global (RTTG) untuk daerah irigasi lebih besar 500
Ha dengan Formulir 27-E dengan bersama-sama Panitia Irigasi Daerah Tingkat II.
Selanjutnya Koordinator Wilayah Pengairan menerima tindasan RTTG (Formulir
27-E) dan membuat SK. Penetapan Pemberian Air.
Penetapan RTTG hendaknya selalu disertai dengan tiga formulir analisis, yaitu
analisis 1(analisis debit andalan), analisis 2(Perhitungan rencana tata tanam per
daerah irigasi/tahunan), dan analisa 3 (Perhitungan rencana tata tanam per
tersier/tahunan).
40