Page 38 - B7_290121 BUKU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Rev
P. 38
atau sebaliknya (berpeluang untuk tidak terjadi) pada masa yang
akan datang.
Konsep dasarnya sangat sederhana yaitu bahwa semua
perilaku dapat dikontrol oleh konsekuensi (dampak yang mengikuti)
perilaku tersebut. Manusia dan binatang dapat dilatih melakukan
semua jenis tingkah laku manakala semua konsekuansi atau
penguatan yang tersedia di lingkungan dapat diubah atau diatur
sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.
Pengkondisian Pengkondisian Operan (Operant Conditioning)
Operan
Operant conditioning atau instrumental conditioning mula-mula
dikembangkan oleh E. L. Thordike. Reinforcement tidak diasosia-
sikan dengan stimulus yang dikondisikan tetapi diasosiasikan
dengan respon. Skinner menyebut respon itu sebagai perilaku operan
(operant behavior).
Perilaku operan mungkin belum pernah dimiliki individu tetapi
ketika orang melakukannya dia mendapat hadiah. Respon operan
yang mendapatkan reinforcement berpeluang untuk lebih sering
terjadi (agar mendapat reinforcement yang diinginkan).
Penelitian operant conditioning dilakukan Skinner dengan objek
burung merpati. Seekor burung merpati dimasukan ke dalam kotak
Skinner (Skinner box); kotak kecil yang kedap, memisahkan
merpati dari lingkungan normal dan memungkinkan peneliti
mengontrol seluruh variasi lingkungan, mengontrol dan mencatat
kejadian stimulus dan respon terjadi.
Merpati lapar dihadapkan dengan stimulus dinding kotak yang salah
satu sisinya ada bintik yang dapat mengeluarkan cahaya merah.
Setiap kali merpati mematuk bintik itu, keluar makanan dari lubang
dibawah bintik tersebut. Untuk membuat merpati mematuk cahaya
merah, peneliti perlu membentuk tingkah laku itu karena mematuk
cahaya bukan bagian dari tingkah laku normal merpati. Oleh karena
itu, Skinner mulai dengan memperkuat tingkah laku yang semakin
mendekati mematuk cahaya (pertama merpati dilatih makan dari
lubang makanan, dan kemudian makanan hanya diberikan ke
merpati kalau merpati berdiri di dekat bintik cahaya). Kemudian
makanan hanya diberikan kalau merpati menatap ke bintik cahaya
dan akhirnya makanan akan segera diberikan kalau merpati
mematuk cahayanya. Sejak itu merpati semakin sering mematuk
cahaya karena patukan akan mendapat hadiah atau reinforcement
makanan. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 2.8
Teori Belajar (Behavioristik) 27
Teori Belajar (Behavioristik) Halaman 27