Page 127 - AJARI HATIKU | AGAR BERSYUKUR & DAMAI | DIYANA TAHIR | EHATI
P. 127

Sahabat, Di sebuah hutan ada pertandingan yang diadakan oleh

         seluruh penghuni hutan. Tibalah giliran si kayu untuk melawan si air.


         Kedua-duanya diminta untuk berlumba melalui semak belukar dan

         juga dinding batu.





         Si kayu yang merasa dirinya kuat mulai mencuba melewati semak

         belukar dengan cara memijak-mijak semak itu dan si kayu dapat

         lepas melewati semak belukar dengan sedikit terluka. Namun si air


         hanya mengalir melalui batang-batang semak tanpa merosakkannya.

         Si kayu lebih pantas ke hadapan dan merasa bangga.





         Kemudian sampailah pada cabaran berikutnya. Si kayu mencuba

         untuk menembus batu namun semua usahanya sia-sia. Si kayu


         mengaku kalah kerana tubuhnya telah terluka parah, namun si air

         dengan kesabaran menitiskan dirinya sampai batu itu berlubang dan


         air berjaya melaluinya.




                                                        ∞ ∞ ∞





         Sahabat,  Tidak semua hal dapat dilakukan dengan kekerasan,

         terlebih lagi ketika kita berhadapan dengan seseorang yang memiliki


         kekerasan hati. Ketika kita memaksakan kehendak, maka kita akan

         menyebabkan luka pada hati orang lain atau bahkan diri kita sendiri














                                                          110
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132