Page 8 - 2816-7759-1-SM
P. 8
adalah sangat rendah, nilai interval koefisien 0,20 determinasi berganda adalah 0,674 atau 67,4%
– 0,399 tingkat hubungan adalah rendah, nilai nilai ini menunjukkan bahwa 67,4% Kinerja
interval koefisien 0,40 – 0,599 tingkat hubungan dipengaruhi oleh variabel Kompetensi dan
adalah sedang, nilai interval koefisien 0,60 – Motivasi Kerja dan sisanya 32,6% dipengaruhi
0,799 tingkat hubungan adalah kuat, nilai interval oleh variabel lain diluar penelitian.
koefisien 0,80 – 0,100 tingkat hubungan adalah Dalam penelitian ini juga dicantumkan uji
sangat kuat. parsial (uji t) untuk mengetahui apakah variabel
bebas variabel (X1) dari faktor kompetensi dan
HASIL DAN PEMBAHASAN variabel (X2) dari faktor motivasi secara
Variabel Kompetensi, Motivasi Kerja dan individual atau parsial mempunyai pengaruh yang
Kinerja secara keseluruhan diukur dengan signifikan atau tidak. Hasil uji t disajikan dalam
menggunakan 35 Indikator yang dijadikan tabel 3 berikut ini.
instrumen penelitian dengan penjelasan lebih Tabel 3. Uji t
lanjut seperti pada tabel 1 (terlampir). Unstandardized T Sig. Ket.
Uji validitas yang dipergunakan oleh Coefficients
penulis adalah dengan teknik Pearson B Std.
Correlations atau Product Moment yaitu cara (Constant) 7,280 Error 3.875 .000
1.879
analisis yang mengkorelasikan masing-masing Kompetensi .437 .140 3.111 .002 Signi-
skor item dengan skor total, skor total yang fikan
dimaksud adalah penjumlahan dari keseluruhan Motivasi .530 .116 4.569 .000 Signi-
item (Sugiyono, 2009:172). Hasil uji validitas fikan
disajikan pada tabel 2 (terlampir). Sumber :Data Primer diolah
Hasil pengujian untuk normalitas data,
nilai Kolmogorov Smirnov-Z variabel kompetensi Hasil pengujian Hipotesis 1 adalah dari
sebesar 1.047 dengan signifikansi µ-value 0.223, tabel diatas terlihat nilai t dari variabel Kompetensi
motivasi 0.944 dengan µ-value 0.335 sedangan adalah 4,569 dan nilai signifikan adalah 0,002
kinerja sebesar 1.006 dengan µ-value 0.264. (lebih kecil dari batas nilai signifikan 0,05) hal ini
Karena nilai signifikansi µ-value ketiga variabel > menjelaskan bahwa Kompetensi berpengaruh
0.05, maka hal ini dapat dinyatakan bahwa data secara positif dan signifikan terhadap kinerja
kompetensi, motivasi kerja terhadap kinerja karyawan borongan. Hal sesuai dengan teori yang
berdistribusi normal. dijelaskan pada bagian Kajian Pustaka bahwa
Hasi uji multikolinieritas didapatkan nilai pendapat Wyatt dalam Fuad dan Gofur (2009:19)
tolerance pada untuk variabel Kompetensi adalah yang menjelaskan bahwa kompetensi merupakan
5,573 dan Motivasi Kerja adalah 5,573 semua kombinasi dari keterampilan (skill), pengetahuan
menunjukkan angkat lebih dari 0,1 dan nilai VIF (knowledge), dan sikap (attitude) yang dapat
kurang dari 10. Nilai ini menunjukkan bahwa diamati untuk suksesnya sebuah organisasi dan
tidak terjadi multikolinieritas. prestasi kerja serta kontribusi pribadi karyawan
Hasil uji Heteroskedastisitas terhadap organisasinya, pendapat yang lain
menghasilkan garfik Scatterplot yang terlihat titik- diungkapkan oleh Spencer dalam Moeheriono
titik menyebar secara acak serta tersebar baik (2009:4) yang menjelaskan bahwa hubungan
diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. kompetensi karyawan dengan kinerja adalah
hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi sangat erat dan kuat (the right man on the right
heteroskedastisitas, sehingga model regresi job).
variabel Kompetensi dan Motivasi Kerja terhadap Hasil pengujian Hipotesis 2 adalah dari
Kinerja pada penelitian ini memenuhi kelayakan. tabel diatas terlihat nilai t dari variabel Motivasi
Analisis dalam penelitian ini adalah 4,569 dengan nilai signifikan 0,000, (lebih
menggunakan variabel Kompetensi (X1) dan kecil dari batas nilai signifikan 0,05) hal ini
variabel Motivasi Kerja sebagai variabel menjelaskan bahwa Motivasi Kerja berpengaruh
bebasnya, Sedangkan variabel terikat (Y) adalah secara positif dan signifikan terhadap kinerja
Kinerja. Untuk mengetahui seberapa besar karyawan borongan. Hal ini sesuai dengan teori
pengaruh variabel bebas (X1 dan X2) terhadap yang menurut Chung & Megginson dalam Gomes
variabel terikat (Y), maka dapat dihitung dengan (2003:177) Motivasi berkaitan dengan yang
menggunakan teknik analisis regresi linier dilakukan oleh seseorang dalam mengejar suatu
berganda dan diketahui bahwa: tujuan dan motivasi berkaitan erat dengan
Y = 7,280 + 0,437X1 + 0,530X2 + e kepuasan kerja dan performansi pekerjaan.
Hasil perhitungan koefisien determinasi Hal lain juga sesuai dengan pendapat
berganda diketahui bahwa nilai koefisien Mangkunegara (2009:61) yang menyatakan
125