Page 35 - MODUL TERMOKIMIA
P. 35

G. PERUBAHAN ENTALPI STANDAR (ΔH°)


                           Entalpi  merupakan  besaran  fisis  yang  nilainya  dipengaruhi  oleh  jumlah  dan

                        wujud  zat,  serta  dipengaruhi  oleh  lingkungan  (suhu  dan  tekanan).  Pengukuran

                        entalpi pada suhu dan tekanan yang berbeda akan menghasilkan nilai entalpi yang
                        berbeda. Oleh karena itu, disepakati suatu keadaan standar, yaitu pada suhu 298 K

                        dan tekanan 1 atm. Jadi, perubahan entalpi standar adalah perubahan entalpi yang

                        diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm yang disepakati sebagai perubahan entalpi
                        standar yang dinyatakan dengan symbol ∆  ° atau ∆  .


                           Apabila pengukuran ∆   dilakukan untuk 1 mol zat pada kondisi standar, maka

                        ∆    tersebut  dinamakan  sebagai  entalpi  molar.  Entalpi  molar  adalah  perubahan
                        entalpi  reaksi  yang  berkaitan  dengan  kuantitas  zat  yang  terlibat  dalam  reaksi.

                        Satuan ∆   adalah kJ dan satuan ∆   molar reaksi adalah kJ/mol.. Perubahan entalpi
                        standar dibedakan berdasarkan berdasarkan jenis reaksi atau prosesnya.


                           1.  Perubahan Entalpi Standar Pembentukan (∆Hf°)

                               Perubahan entalpi pembentukan standar (Standard Enthalpy of Formation)

                           merupakan  perubahan  entalpi  yang  terjadi  pada  pembentukan  1  mol  suatu
                           senyawa dari unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar. Satuan

                           perubahan  entalpi  pembentukan  standar  menurut  Sistem  Internasional  (SI)
                           adalah kilojoul per mol (kJ mol-1 ). Perubahan entalpi standar pembentukan

                           dilambangkan  dengan  ∆  °f.  f  berasal  dari  formation  yang  berarti
                           pembentukan.


                               Contoh:

                               2H2(g) + O2(g)  → 2H2O(l)           + 662,7 kJ
                               Maka:

                                       Kalor reaksi = +662,7,7 kJ
                                       ∆  reaksi = - 662,7 kJ
                                       Kalor pembentukan H2O =     +571,7   kJ/mol = + 331,35 kJ/mol
                                                                      2
                                       ∆  °f H2O = - 331,35 kJ/mol
                                       Reaksi pembentukan H2O adalah reaksi eksoterm.




                                                               MODUL TERMOKIMIA         26
                                                                                MODUL TERMOKIMIA          26
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40