Page 72 - Aplikasi-Sistem-Informasi-Dan-Manajemen-Laboratorium-SC
P. 72
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
yang independen untuk membuktikan bahwa SMM telah dilakukan secara konsisten dan
memenuhi kriteria dan persyaratan akreditasi yang telah ditetapkan. Biasanya surveillance
dilakukan sekali dalam 1 tahun.
1. Tujuan dan Manfaat Audit Internal
Tujuan audit internal/self assesment laboratorium antara lain, sebagai berikut:
a. Dengan melaksanakan audit internal/self assesment, ketidaksesuaian yang kadang-
kadang terjadi dalam penerapan SMM dapat diidentifikasi sedini mungkin dan dilakukan
tindakan perbaikan seefektif mungkin sehingga dapat memulihkan kesesuaian antara
standar SMM yang telah ditetapkan dan penerapannya.
b. Audit internal/self assesment dilakukan untuk memberikan reaksi atas berbagai masalah
penerapan SMM yang terjadi melalui identifikasi akar penyebab masalah sekaligus
mengidentifikasi tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mencegah terulangnya
kembali masalah dalam SMM yang berlaku.
Audit internal/self assesment merupakan cara yang efektif untuk mengidentifikasi
kesempatan peningkatan SMM, menghindari
a. Penyimpangan atau ketidaksesuaian yang tidak perlu terjadi
b. Persyaratan yang sudah tidak berlaku namun tetap diterapkan di laboratorium
c. Kegiatan yang tidak efektif dan efisien
d. Memberikan jaminan kepada manajemen laboratorium bahwa setiap SMM yang
sedang diterapkan sudah tepat sesuai dengan yang ditetapkan.
Sedangkan manfaat audit internal/self assesment laboratorium yang didapat bagi
manajemen laboratorium, antara lain:
a. Memeriksa apakah penerapan SMM di laboratorium telah memenuhi persyaratan
akreditasi yang digunakan sebagai acuan/standar
b. Menilai kesiapan laboratorium dalam rangka menghadapi audit eksternal yang
dilakukan oleh pihak ke-2 yaitu pelanggan laboratorium maupun oleh pihak ke-3
dari badan akreditasi, seperti: Dinkes Provinsi, KALK, KARS, maupun KAN.
c. Memenuhi ketentuan yang disyaratkan oleh pelanggan apabila ditetapkan dalam
suatu kontrak
d. Melindungi investasi yang telah dikeluarkan untuk pembuatan SMM
e. Mencegah biaya yang timbul yang berkaitan dengan kegagalan SMM
2. Program Audit Internal
Manajer Mutu yang harus bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan,
mengorganisasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan audit internal/self assesment
sebagaimana yang disyaratkan oleh jadwal dan yang diminta oleh Kepala/Pimpinan
Laboratorium sebagai Manajemen Puncak. Karena itu, Manajer Mutu harus:
65