Page 77 - Aplikasi-Sistem-Informasi-Dan-Manajemen-Laboratorium-SC
P. 77
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
2) Mempelajari dokumen terkait
Tim auditor harus mempelajari dokumen yang menjadi acuan dalam pelaksanaan audit
yang meliputi Manual Mutu/Panduan Mutu, Prosedur/SOP, Instruksi Kerja/IK, Formulir
maupun dokumen pendukung terkait. Sebelum pelaksanaan audit internal/self
assesment maka Tim Auditor harus melakukan audit kecukupan terhadap dokumen
yang ada. Audit kecukupan bertujuan untuk memverifikasi kesesuaian dan kecukupan
antara Manual Mutu/Panduan Mutu, Prosedur/SOP dan Instruksi Kerja/IK yang telah
ditetapkan oleh Laboratorium sesuai dengan SMM Laboratorium yang berlaku, Manual
Book instrumen, maupun peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait.
3) Persiapan Daftar Periksa Audit Internal/Self Assesment
Daftar periksa audit internal/self assesment diperlukan untuk membantu
mengidentifikasi aspek penting dari kegiatan dimana auditor akan melaksanakan audit.
Dengan daftar periksa maka pelaksanaan audit dapat dilakukan lebih sistematik. Daftar
periksa disiapkan oleh tim auditor sebelum pelaksanaan audit internal.
4) Persiapan perencanaan audit
Perencanaan audit digunakan untuk memutuskan bagaimana audit akan dilaksanakan,
apa saja yang akan diperiksa, dan teknik informasi apa saja yang akan digunakan.
5) Menghubungi kembali auditi
Sebelum pelaksanaan audit, tim auditor sebaiknya menghubungi auditi lagi untuk
mengkonfirmasi bahwa tanggal dan waktu masih tetap sesuai dan tidak ada perubahan.
Untuk pelaksanaan audit dengan ruang lingkup yang banyak, maka menghubungi auditi
sebaiknya dilakukan dua atau tiga hari sebelum tanggal pelaksanaan audit. Namun,
untuk ruang lingkup sedikit maka auditor dapat menghubungi sehari sebelum tanggal
pelaksanaan audit.
c. Pelaksanaan Audit Internal/Self Asessment
Pelaksanaan audit merupakan tahapan pemeriksaan langsung pada bagian yang diaudit
dan mencocokkannya dengan SMM, metode pengujian/pemeriksaan yang telah ditetapkan
serta manual instrumen yang digunakan. Dengan memantau penerapan SMM laboratorium,
maka akan dapat diketahui adanya kesesuaian atau ketidaksesuaian yang terjadi. Adapun
tahapan pelaksanaan audit meliputi:
1. 1.pertemuan pembukaan
2. 2.pemeriksaan dokumentasi SMM dan penerapan kegiatannya
3. pertemuan Tim Auditor
4. pertemuan penutupan
Untuk melaksanakan semua pekerjaan selama proses audit dengan waktu yang tersedia,
Auditor harus mengumpulkan informasi:
a) Efisien
Setiap Auditor akan berpacu dalam waktu. Dalam setiap situasi, banyak aspek SMM dan
prosedur harus diperiksa untuk mendapatkan gambaran secara lengkap tentang
penerapan SMM. Di lain pihak, waktu yang tersedia sangat terbatas sehingga auditor
70