Page 78 - Aplikasi-Sistem-Informasi-Dan-Manajemen-Laboratorium-SC
P. 78
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
harus menggunakan waktu yang tersedia sebaik mungkin. Hal ini berarti auditor harus
menggunakan teknik pengumpulan informasi secara efisien. Selain itu, auditor harus
menghindari penyimpangan-penyimpangan yang tidak perlu dan hal-hal yang tidak
relevan dilakukan saat pelaksanaan audit. Karena itu, auditor harus membuat
perencanaan audit yang baik dan mengidentifikasi aspek-aspek kritis dalam SMM serta
prosedur-prosedur terkait yang harus diperiksa selama kunjungan di bagian yang di
audit.
b) Efektif
Selama pengumpulan informasi tentang kegiatan dan sumber daya, auditor harus selalu
menuju pada aspek kritis setiap prosedur atau kegiatan yang diperiksa. Auditor yang
terlatih dan berpengalaman akan cepat mengenal hal-hal yang sangat mungkin
menimbulkan ketidaksesuaian dalam SMM, khususnya dalam waktu yang relatif singkat,
sehingga akan menaruh perhatian khusus terhadap aspek tersebut selama pemeriksaan
SMM. Dalam hal-hal yang bersifat teknis laboratorium, auditor teknis dibutuhkan untuk
mengindentifikasi aspek-aspek yang kritis dari prosedur pengujian/pemeriksaan.
Auditor teknis akan menaruh perhatian khusus terhadap aspek tersebut selama
pemeriksaan dan dapat mengidentifikasi perbedaan antara perolehan suatu hasil data
pengujian/pemeriksaan valid atau tidak.
c) Objektif
Auditor SMM pada saat melakukan audit harus selalu berkaitan dengan bukti temuan.
Apa yang mereka temukan sebagai bukti harus memenuhi dua kondisi, yaitu:
a) apakah SMM yang diterapkan oleh laboratorium sudah sesuai dengan SMM dan
persyaratan akreditasi yang telah ditetapkan
b) apakah SMM yang sedang diterapkan sesuai dengan yang diharapkan.
Seorang auditor yang baik akan belajar tentang:
1) mengidentifikasi hal-hal penting yang harus dicari dalam suatu proses
2) mengenali hal-hal kecil yang detail yang dapat menunjukkan ketaatan terhadap suatu
sistem atau tanda-tanda yang menyebabkan gangguan Sistem Manajemen Mutu (SMM)
3) bersikap bijaksana ketika menerima suatu jawaban dari pertanyaan dan ketika meminta
untuk melihat bukti (Contoh: Dapatkah anda menunjukkan bukti kepada saya?)
4) apabila menemukan sesuatu yang salah, ia mencoba untuk menemukan penyebabnya
(Contoh: Mengapa SMM mengizinkan hal itu terjadi?)
1) apabila menemukan sesuatu yang salah, ia memikirkan akibat selanjutnya (Contoh:
Pengaruh apa yang akan terjadi pada tahap berikutnya dalam proses tersebut?)
2) kapan mengumpulkan informasi yang diperlukan melalui pertanyaan, kapan
mengumpulkan informasi melalui pengamatan kegiatan, dan kapan mengumpulkan
informasi melalui pemeriksaan rekaman. Saat mengumpulkan informasi atau bukti yang
71