Page 91 - Aplikasi-Sistem-Informasi-Dan-Manajemen-Laboratorium-SC
P. 91

  Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium



                                                       Topik 2
                               Tindakan Perbaikan Dan Pencegahan
                                  Sebagai Tindak Lanjut Hasil Audit



                      Mari kita sekarang mulai mempelajari apa yang harus dilakukan setelah manajemen
               laboratorium klinik pada saat menerima hasil audit untuk ditindak lanjuti. Proses ini biasa
               disebut dengan Audit Tindak Lanjut. Apa itu Audit Tindak Lanjut, mari kita pelajari bersama-
               sama.

                1.   Audit Tindak Lanjut
                     Dalam pelaksanaan audit dinyatakan selesai apabila ketidaksesuaian yang terjadi telah
               diperbaiki secara efektif dan efisien oleh auditi serta tepat waktu dan dinyatakan memuaskan
               oleh  auditor.  Oleh  sebab  itu,  sesaat  sebelum  berakhirnya  pertemuan  penutup  antara  tim
               auditor dengan auditi dicapai suatu kesepakatan bahwa auditi akan menerapkan tindakan
               perbaikan yang memungkinkan dilaksanakan dalam waktu yang ditentukan. Kesepakatan ini
               biasanya dipatuhi oleh masing-masing pihak namun dalam pelaksanaannya kadang-kadang
               kurang  dihiraukan  atau  bahkan  diabaikan.  Untuk  mengantisipasi  hal  ini,  seluruh  tindakan
               perbaikan yang telah dilakukan oleh auditi harus diverifikasi. Jika tindakan perbaikan yang
               telah  dilakukan  oleh  auditi  dinyatakan  tidak  memuaskan  oleh  auditor,  auditi  harus
               memperbaikinya  hingga  dicapai  kesepakatan  antara  auditi  dan  auditor  bahwa  tindakan
               perbaikan tersebut telah memuaskan. Bila auditi membutuhkan perpanjangan waktu tindakan
               perbaikan, hal itu harus disampaikan secara tertulis kepada auditor.
                      Bila  ketidaksesuaian  yang  terjadi  berisiko  terhadap  bisnis  atau  berdampak  besar
               terhadap  kegiatan  operasional  laboratorium,  auditor  akan  melakukan  audit  tindak  lanjut
               untuk memverifikasi dan merekam penerapan serta efektivitas tindakan perbaikan yang telah
               dilakukan oleh auditi. Audit tindak lanjut disebut juga follow-up audit atau verification audit.
               Jumlah,  sifat,  dan  besarnya  ketidaksesuaian  menentukan  jenis  kegiatan  verifikasi  yang
               diperlukan. Pada dasarnya tata laksana audit tindak lanjut sama dengan audit internal/self
               assesmen  namun  difokuskan  pada  efektivitas  penerapan  tindakan  perbaikan  yang  telah
               disepakati. Semua yang dibutuhkan untuk persiapan dokumen baru atau dokumen yang telah
               direvisi dalam SMM maupun bukti penerbitan dokumen baru harus diperiksa. Pada tahap
               berikutnya, kunjungan tindak lanjut oleh auditor pada bagian yang terjadi ketidaksesuaian
               diperlukan untuk mengamati penerapan tindakan perbaikan.
                      Audit tindak lanjut umumnya dilaksanakan pada bagian yang terjadi ketidaksesuaian
               serius saat pelaksanaan internal audit/self assesment. Sebaiknya auditor yang melaksanakan
               audit tindak lanjut adalah auditor yang menemukan ketidaksesuaian saat audit dilaksanakan.
               Apabila hal ini tidak memungkinkan, personel laboratorium dalam hal ini biasanya Manajer
               Mutu yang melakukan kaji ulang temuan audit dapat melaksanakan audit tindak lanjut.
                      Berdasarkan hasil  temuan audit/surveillance,  dengan ditemukannya ketidaksesuaian
               pada saat dilakukannya audit internal/self assesment atau surveillance dimana temuan adalah





                                                           84
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96