Page 93 - Aplikasi-Sistem-Informasi-Dan-Manajemen-Laboratorium-SC
P. 93

  Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium



                     g)    verihkasi  serta  validasi  data  hasil  pengujian  dan/atau  kalibrasi  yang  tidak
                           memadai.
               4)    sikap  dan  perilaku  Personel  laboratorium,  misalnya:  moralitas  rendah,  kelalaian,
                     kejenuhan, kesalahan, kurang perhatian, salah penempatan posisi, dan lain-lain dapat
                     menjadi sumber penyebab ketidaksesuaian di laboratorium.

                      Ketidaksesuaian  bisa  terjadi  di  beberapa  bagian  kegiatan  laboratorium,  karena  itu
               seluruh  personel  di  semua  tingkatan  organisasi  laboratorium  bertanggung  jawab  dan
               berwenang  untuk  melakukan  tindakan  perbaikan  atas  ketidaksesuaian  yang  terjadi  baik
               berkaitan  dengan aspek administrasi, manajemen maupun  teknis. Selain itu, laboratorium
               harus menetapkan kebijakan dan prosedur serta harus memberikan kewenangan yang sesuai
               untuk melakukan tindakan perbaikan bila ada pekerjaan/proses yang tidak sesuai atau terjadi
               penyimpangan kebijakan dan prosedur di dalam sistem manajemen atau pelaksanaan teknis
               telah diidentifikasi.

                Tahapan Tindakan Perbaikan
               Masalah  dalam  sistem  manajemen  atau  dalam  pelaksanaan  teknis  di  laboratorium  dapat
               diidentifikasi melalui berbagai kegiatan,  seperti pengendalian pekerjaan yang tidak  sesuai,
               audit  internal  atau  eksternal,  kaji  ulang  manajemen,  umpan  balik  dari  pelanggan  atau
               pengamatan staf. Ketika ketidak-sesuaian teridentifikasi, tahapan tindakan perbaikan dapat
               dilakukan sebagai berikut:
                a)   Tahap Perbaikan
                     Perbaikan adalah tindakan menghilangkan ketidak-sesuaian yang ditemukan. Perbaikan
                     dapat dilakukan untuk perbaikan. Perbaikan dapat berupa, misalnya pengerjaan ulang
                     yaitu  tindakan  pada  pekerjaan  yang  tidak  sesuai  untuk  menjadikan  sesuai  dengan
                     persyaratan. Pada tahap ini langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
                     1)    melakukan identifikasi dan investigasi atas ketidaksesuaian;
                     2)    mengisolasi bagian yang mengalami ketidaksesuaian;
                     3)    menganalisis  semua  kemungkinan  faktor-faktor  yang  mempunyai  kontribusi
                           terhadap ketidak- sesuaian yang terjadi;
                     4)    melakukan tindakan pencegahan pendahuluan.
                b)   Tahap tindakan perbaikan
                     Tahapan tindakan perbaikan, meliputi:
                     1)    Peninjauan ketidaksesuaian
                           Bila ketidaksesuaian atau penyimpangan terhadap kebijakan dan/atau prosedur
                           dalam  penerapan  SMM  atau  pelaksanaan  teknis  telah  teridentifikasi  sehingga
                           mempengaruhi  mutu  data  hasil  pengujian/pemeriksaan,  personel  terkait  pada
                           bagian  yang  mengalami  ketidaksesuaian  dibantu  oleh  atasannya  langsung
                           dan/atau  manajer/pimpinan  yang  bersangkutan  untuk  melakukan  peninjauan
                           ketidaksesuaian. Personel tersebut harus melaksanakan tindakan perbaikan yang
                           dimulai  dengan  suatu  investigasi  dan  identifikasi  untuk  menentukan  akar





                                                           86
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98